Mengapa Minum Susu Murni Lebih Baik Ketimbang Susu Skim?

Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Jumat, 08 Apr 2016 06:40 WIB
Orang yang mengkonsumsi susu dengan kandungan lemak utuh cenderung tidak mendapat penyakit jantung atau diabetes.
Ilustrasi susu. (cwa-studios/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Susu dengan kandung lemak utuh (full-fat dairy) sudah lama mendapat stigma buruk. Obsesi budaya dunia terhadap diet rendah lemak memunculkan prinsip yang sudah lama dipercaya bahwa mengonsumsi susu, dengan kandungan lemak rendah atau tanpa lemak, adalah perilaku sehat.

Namun kini, Food and Wine melansir ada bukti yang menunjukkan bahwa mengonsumsi susu murni, yang kandungan lemaknya utuh, memiliki manfaat kesehatan, selain rasanya lebih unggul dibanding susu rendah lemak atau tanpa lemak.

Menurut Time, “penelitian terhadap populasi besar yang melihat adanya kaitan antara konsumsi susu dengan kandungan lemak utuh, berat badan, dan risiko penyakit” memicu pertanyaan tentang pedoman diet yang sudah lama digunakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian yang dimuat belum lama ini dalam jurnal Circulation, menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi susu berkadar lemak utuh cenderung 46 persen lebih rendah mendapat diabetes dibanding mereka yang minum susuh berkadar lemak rendah atau tanpa lemak.

“Menurut saya, temuan ini digabung dengan penelitian lain dapat mengubah kebijakan yang merekomendasikan produk susu rendah lemak,” ujar Dr. Dariush Mozaffarian, salah satu penulis studi Circulation, seperti dikutip Time.

“Tak ada bukti pada manusia bahwa mereka yang mengonsumsi susu rendah lemak lebih baik dibanding mereka yang minum susu dengan kandungan lemak utuh.”

Studi Circulation bukanlah satu-satunya yang punya kesimpulan ini. Serangkaian penelitian baru yang menemukan bahwa orang yang mengonsumsi susu dengan kandungan lemak utuh cenderung tidak mendapat penyakit jantung atau diabetes; selain itu, dari bukti-bukti menunjukkan mereka cenderung terhindar dari kegemukan.

Masih belum jelas bagaimana produk susu dengan kandungan lemak utuk dapat membantu menurunkan risiko diabetes. Namun diduga kandungan susu dapat mengatur kadar glukosa dan insulin dalam tubuh.

Selain itu, makanan tinggi lemak membuat kita kenyang lebih lama daripada makanan manis atau berkarbohidrat tinggi. Orang yang mengonsumsi susu berkadar lemak utuh, cenderung mengonsumsi kalori lebih sedikit.

Lemak susu juga dapat bekerja secara langsung meningkatkan kemampuan hati dan otot dalam menghancurkan makanan.

“Ini hanya sepotong lain dari bukti yang menunjukkan bahwa kita betul-betul harus berhenti membuat rekomendasi tentang makanan yang berdasar pada teori tentang gizi dalam makanan,” ujar Mozaffarian, menurut Time.

“Saat ini penting untuk memahami bahwa ini tentang makanan sebagai keseluruhan, bukan tentang satu zat gizi.” (sil)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER