Jakarta, CNN Indonesia -- Gaya hidup bebas gluten tak pernah sepopuler ini sebelumnya. Padahal hanya satu persen dari jumlah penduduk dunia yang benar-benar menderita celiac, gangguan pencernaan yang berkaitan dengan makanan mengandung gluten.
Saat ini, industri makanan bebas gluten bernilai lebih dari satu miliar dolar di AS. Dan berkat riset baru yang melegitimasi sensitif-gluten sebagai kondisi medis, maka gaya hidup bebas gluten akan makin besar.
Walau begitu, dalam buku terbarunya,
Gluten Attack: Is Gluten Waging War on Our Health, David Sanders, gastroenterolog di Institute of Gluten-Related Disorders, University of Sheffield menyatakan bahwa orang yang mengalami kembung dan masalah pencernaan lainnya setelah makan gluten bisa jadi memiliki kondisi medis yang disebut “celiac lite.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pada pasien dengan celiac disease, gluten memicu sel sistem imun yang dikenal sebagai sel-T, untuk merangsang sel-sel merusak proyeksi mirip jari di sepanjang usus kecil, menyebabkan usus tersebut pipih (dikenal sebagai vili, yang membantu menyerap nutrisi makanan),” Sanders menulis hal tersebut di buku yang diterbitkan
Daily Mail.
“Sel-sel imun juga membentuk antibodi yang akan ‘mengingat’ bagaimana menyerang gluten. Ini dikenal sebagai sistem imun adaptif, yang merupakan cara tubuh bertahan terhadap penyakit. Pasien dengan sensitif-gluten tak punya respons semacam ini saat makan gluten.
Alih-alih, studi tersebut menunjukkan reaksi terhadap sistem imun yang lain, yang disebut sistem imun bawaan.
Bentuk tersebut lebih merupakan respons imun, biasanya terhadap bakteri, dan tak ada memori yang tersimpan setelah kejadian itu. Tapi respon demikian menyebabkan inflamasi yang gejalanya mirip gejala sensitif-gluten.”
Sementara pakar lain, seperti juru bicara Asosiasi Dietetik Anna Daniels meyakini ada kebenaran dalam kesimpulan Sander. Karenanya jangan berhadap dokter mendiagnosis Anda menderita celiac lite dalam waktu dekat.
“Sensistif-gluten non-celiac adalah kondisi genuine dan gejala yang dialami orang tersebut bisa jadi mirip dengan mereka yang menderita celiac,” ujar Daniel kepada
Telegraph.
“Penyakit ini yang menjadi makin dikenali, walau diperlukan penelitian lebih lanjut.” Saat ini, tak ada cara untuk menguji celiac lite.
(sil)