Jakarta, CNN Indonesia -- Siapa pun yang pernah mengikuti Kentucky Derby tentu menyadari acara ini lebih dari sekadar lomba pacuan kuda. Perhatian juga terfokus pada penampilan para penonton yang ekstra modis.
Laman
CNN mengabarkan, sekitar 170 ribu orang yang menjejali arena pacuan kuda Churchill Downs, Kentucky, AS, pada Sabtu ini (7/5), rata-rata menampilkan gaya personal, terutama wanita dengan topi besar.
Tak heran bila Kentucky Derby disebut sebagai “pertandingan olahraga dua menit paling menyenangkan” mengingat pemandangan di arena pacuan kuda yang dijejali para penonton “wangi” sekaligus gaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat sebagian besar penonton tampil penuh percaya diri memamerkan gaya flamboyan dan aksesori mawar, juga kostum berkuda mentereng, tak heran bila Kentucky Derby juga dikenal sebagai ajang fesyen.
Para wanita tak segan memakai topi unik, sebagaimana terlihat di film
Alice in Wonderland, dipadu busana terbaru buatan para perancang terkenal yang menjadi langganan para selebriti.
Lomba pacuan kuda Kentucky Derby sudah digelar sejak 1875. Begitu kuda yang dijagokan menjadi juara, sarung tangan dan topi para penonton dilempar ke atas secara berbarengan.
“Jika saya mendeskripsikan Derby dalam tiga kata, yaitu: acara budaya signifikan,” kata Chris Goodlet, kurator benda koleksi di Kentucky Derby Museum, dikutip CNN.
Derby memiliki “kembaran” di Perancis dan Australia, masing-masing Prix de l'Arc de Triomphe dan Melbourne Cup. Sekalipun sama-sama prestisius, Derby memiliki rasa khasnya sendiri.
“Perbedaan terletak pada rasa khasnya yang unik,” kata Chris. “Sungguh acara yang menyenangkan, juga mengesankan.”
(vga/vga)