Sosis Ayam 'Full' Rempah Sepanjang Satu Meter

Jakarta, CNN Indonesia -- Terbuat daging cincang yang dicampur dengan aneka bumbu dan dibungkus dalam kulit tipis dan panjang, sosis jadi pilihan orang untuk menikmati sajian praktis dan nikmat. Sosis juga jadi senjata ibu rumah tangga untuk menghadirkan makanan siap saji yang disukai seluruh anggota keluarga.

Pilihan Redaksi Daging Bakar Belum Terbukti Picu Kanker Tujuh Alasan Hindari Konsumsi Daging Beku 8 Kota Wisata di Dunia untuk Para Pecinta Kuliner

Karena rasanya yang gurih dan enak, sosis biasanya jadi makanan kesukaan anak-anak. Selain praktis diolah, sosis juga bisa lebih tahan lama dibanding daging 'dalam bentuk aslinya.' Sosis sebenarnya berasal dari bahasa latin, salsus yang berarti diawetkan.

Sosis sebenarnya bukanlah varian makanan baru. Sosis sendiri sudah dikenal sekitar 300 SM. Bangsa Sumaria di Irak diklaim sebagai bangsa yang pertama kali menciptakan sosis.

Mereka membuat sosis bukannya tanpa tujuan. Olahan daging ini diciptakan sebagai persiapan untuk masa sulit panen. Ini juga diciptakan sebagai solusi makanan di musim dingin yang panjang.

Daging yang dicincang dan dicampur dengan aneka bumbu serta rempah ini dibungkus dalam usus hewan. Metode pengawetan daging ini pun menjadi populer di seluruh dunia. Dan tiap negara pun punya olahan dan variasi campurannya masing-masing.

Indonesia pun punya sajian sosisnya sendiri. Salah satunya adalah Sosis Om Yance. Sosis Om Yance ini merupakan sajian unik dari restoran peranakan Kembang Goela, Jakarta.

Jika sosis pada umumnya hanya memiliki panjang sekitar 11 cm, Sosis Om Yance ini punya ukuran super panjang. Sosis Om Yance ini berukuran satu meter.

Sekilas tak ada yang beda dengan sosis lainnya kecuali warna sosis yang tak merah. Sosisnya berwarna sedikit kecokelatan. Warna kecokelatan ini disebabkan karena penggunaan campuran daging ayam sebagai bahan utamanya.

Sosis ini aslinya disajikan memanjang dalam sebuah wadah kayu yang panjang. Dilihat dari cara memasaknya, sosis ini termasuk dalam jenis cooked sausage atau sosis yang hanya direbus saja sebelum dimakan.

Sosis rebus ini disajikan bersama dengan saus tomat dan juga mustard yang sedikit asam. Tampaknya restoran ini membuat sendiri racikan sosisnya.

Ada cita rasa rempah-rempah kuat di dalamnya. Di ujung rasa sosisnya, terdapat rasa menyentak dan aromatik di dalam sosisnya. Sentakan aromatik ini berasal dari cincangan halus daun jeruk di dalamnya.

Sayangnya, rasa daging ayam di dalamnya terkalahkan oleh kuatnya racikan rempah yang ditambahkan. Meskipun sebenarnya tekstur sosis ini sendiri termasuk bagus. Elastisitas dagingnya sendiri termasuk kenyal tak berlebihan.

Tekstur dagingnya pun sangat lembut dan halus. Namun, bagi Anda yang mengharapkan untuk menikmati sajian sosis dengan rasa asli daging, mungkin harus bersiap sedikit kecewa lantaran rasa rempahlah yang lebih terasa kuat dibanding daging. (chs)