Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa pengantin baru merencanakan malam pertama mereka dengan berbagai kegiatan romantis, mulai makan malam, hingga spa romantis. Tapi tak sedikit yang langsung tidur karena lelah setelah seharian resepsi.
Namun tradisi ini tak berlaku bagi pasangan asal China, Li Yunpeng dan Chen Xuanchi. Pasangan pengantin baru ini berbeda, mereka memilih cara yang berbeda untuk merayakan malam pertamanya.
Li Yunpeng dan Chen Xuanchi adalah sepasang Pegawai Negeri Sipil di China yang memutuskan mengikat janji suci pernikahan. Di sebuah kamar hotel yang ditata nuansa romantis, keduanya siap menjalani malam pertama sebagai pasangan suami istri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka mengeluarkan kertas, dan kemudian mulai menulis 17 ribu kata dari 11 bab Konstitusi Partai Komunis China. Malam pertamanya dilakukan dengan menyalin buku konstitusi.
Aktivitas keduanya terekam dalam bidikan kamera seorang fotografer dan kemudian tersebar di media sosial melalui akun kantor sang mempelai, Biro Kereta Api Nanchang City.
"Meletakkan selembar kertas dan dengan rapi, menyalin Konstitusi Partai Komunis meninggalkan kenangan bahagia dari malam pernikahan bagi pengantin baru ini," tulis keterangan dalam foto yang viral di dunia maya tersebut.
Pose Li yang tengah menulis tangan didampingi senyuman Chen kemudian menjadi pembahasan di media massa. Aksi keduanya disebut bagian dari kampanye bertajuk '100 Hari Menyalin Konstitusi Partai Komunis' yang digadang-gadang oleh partai penguasa Negeri Tirai Bambu tersebut.
Kampanye tersebut dicetuskan oleh partai sejak Maret lalu sesuai dari pidato Sekjen Xi Jinping guna meningkatkan kesadaran aturan dan konstitusi partai.
Beberapa pihak menyebutkan bahwa tantangan ini ditujukan kepada anggota partai yang memiliki penurunan kepercayaan pada komunis dan sosialisme, mengagungkan nilai Barat, dan tidak patuh terhadap partai.
Terlepas dari maksud dibuatnya foto tersebut, ternyata foto tersebut ditanggapi satir dan dingin oleh para netizen China. Mereka banyak membuat lelucon dari foto tersebut bahkan seorang pengguna Weibo mengatakan kampanye ini adalah hal terlucu yang pernah dilakukan partai penguasa China daratan tersebut.
(chs)