Penderita Alergi Kini Dapat Tenang Makan di Luar

Silvia Galikano | CNN Indonesia
Senin, 23 Mei 2016 16:27 WIB
Startup Nima mengembangkan gawai untuk membantu mereka yang sensitif dan alergi terhadap kacang dan susu.
Alergi susu, seperti juga alergi kacang, banyak dirasakan masyarakat. (Thinkstock/Valentyn Volkov)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi penderita alergi gluten, susu, dan kacang, sebuah alat portable baru akan mengubah, dan berpotensi menyelamatkan hidup Anda. Gawai yang pertama kali diberitakan FWx pada Agustus tahun lalu, kini siap dikirim ke konsumen gluten-intolerant.

Startup Nima (sebelumnya bernama 6SensorLabs) yang berbasis di San Fransisco, mengembangkan gawai untuk membantu mereka yang sensitif dan alergi terhadap kacang dan susu. Dua bahan makanan itu adalah pemicu utama alergi bagi 15 juta warga Amerika yang food intolerance.

Seperti diberitakan Food and Wine, gawai Nima dikembangkan dua mantan mahasiswa MIT (keduanya bebas gluten) agar makan di luar lebih mudah secara sosial dan lebih aman dengan memperhatikan apa yang mereka makan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Shireen Yates, co-founder dan CEO Nima, mendapat 'aha' moment' ketika seorang waitress bertanya seberapa parah dirinya alergi terhadap gluten.

“Saya tak pernah bermasalah dengan makanan. Namun di kampus, saya mendapatkan semua masalah: terhadap gluten, telur, susu, dan kedelai. Saya tak dapat makan apapun,” ujar Yates kepada Fortune.

Maka dia mengembangkan sensor alergen yang dapat menguji makanan apa pun, di mana pun, hanya dalam waktu beberapa menit. Sensor berdasarkan chemistry itu menguji protein di dalam makanan untuk mendeteksi kandungan yang dipertahanyakan di dalam bahan makanan.

Pengguna tinggal memasukkan sejumlah kecil makanan ke dalam test-pod sekali pakai dan dua menit kemudian mendapatkan hasilnya.

Jika di dalam makanan yang dites ada bahan penyebab alergi, di sensor akan muncul wajah merengut. Sensor pendeteksi gluten adalah yang pertama kali dapat dibeli. Nima kini sedang mengembangkan gawai penguji susu dan kacang untuk distribusi berikutnya.

Dalam tahap pertama, Nima akan menjual kapsul yang didesain untuk masing-masing alergi yang spesifik; yakni gluten, kacang, atau susu; tapi di masa depan, perusahaan tersebut akan menciptakan satu kapsul yang dapat menguji bahan apa pun yang ingin dihindari konsumen.

Gawai tersebut kini tersedia untuk pre-order seharga US$199 atau setara Rp2,7 juta, dan nanti akan dijual dengan harga normal US$249 (Rp3,4 juta). Kapsulnya sendiri seharga masing-masing US$3.99 (Rp54 ribu), dan akan tersedia dalam kemasan berisi 12 bagi pelanggan bulanan.

“Orang dengan alergi makanan dapat stres kalau makan, khususnya ketika makan di luar atau saat traveling. Mereka ingin pikiran mereka tenang saat makan,” kata Yates.

Dia berharap perusahaan dan gawainya, yang telah mengumpulkan total dana US$14 juta (Rp190 miliar), akan membantu menenangkan pikiran melalui sensor dan pod yang mereka produksi. (sil)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER