Jakarta, CNN Indonesia -- Kaum wanita yang terpaksa menggunakan kaki palsu setelah menjalani amputasi akibat terkena virus atau kecelakaan, biasanya akan mengalami kesulitan dalam memilih sepatu.
Namun, baru-baru ini sebuah penemuan dari lima mahasiswa Johns Hopkins Univesity di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat, akan menyelesaikan masalah tersebut.
Mereka mengumumkan sebuah temuan yang dinamakan 'Prominence' akan menjadi sepatu prostetik pertama yang dapat beradaptasi dengan kaki. Sepatu ini memiliki tinggi empat inchi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"
High-heels telah menjadi bagian penting dalam gaya hidup wanita di lingkungan modern sekarang ini. Sepatu ini juga masuk dalam segala aspek yang dibutuhkan wanita, baik profesional ataupun secara sosial," jelas salah satu siswa dalam laporan proyek pembuatan sepatu ini.
"Terlebih untuk tentara wanita yang menjalani amputasi, banyak yang langsung merasa sisi feminin mereka telah hilang."
Membuat sepatu ini dinilai para mahasiswa sebagai hal yang sangat menantang. Mereka harus bisa membuat mesin yang dapat menghasilkan sepatu dengan beragam ukuran, bisa digunakan tanpa terpeleset dan tentunya menahan beban tubuh.
Para mahasiswa menjalani proyek ini dalam waktu dua semester. Saat ini mereka menggunakan 28 lapisan karbon fiber pada bagian dasar sepatu.
Temuan desain sepatu ini diharapkan dapat membantu 2100 wanita Amerika yang kehilangan kakinya karena bertugas di medan perang.
"Saya pikir prototipe sepatu ini akan menjadi lebih baik lagi. Seperti hal lainnya, kami hanya perlu memastikan desain dan protitipenya satu kali lagi," kata pengajar senior teknik mesin John Hopkins University, Nathan Scott seperti dilansir
FoxNews.
(meg/les)