Tren Es Krim dari Abu Batok Kelapa
Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Sabtu, 04 Jun 2016 12:10 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Es krim adalah makanan favorit banyak orang. Tak heran bila manusia menciptakan berbagai varian rasa es krim guna memenuhi permintaan berbagai pihak.
Tapi, baru-baru ini ada satu tren varian rasa es krim yang membuat kening berkerut.
Es krim tersebut terbuat abu batok kelapa.
Dinamakan coconut ash ice cream, ide unik tersebut datang dari kedai es krim Morgenstern’s Finest di Manhattan, New York. Pemilik kedai itu, Nick Morgenstern mengatakan dia telah berkutat dengan ide tersebut selama beberapa waktu.
Awalnya, Nick menggunakan abu batok kelapa sebagai ‘bumbu’ bagi kreasi cokelat yang dia jual. Namun kemudian, dia berpikir menggunakan bahan yang sama untuk es krim.
“Saya pikir, kenapa tidak?” katanya.
Selain itu, warga legam dari abu batok kelapa itu pun bisa jadi daya tarik tersendiri. “Bukan cokelat atau kopi yang menyebabkan warna hitam ini, tetapi abu batok kelapa,” ujarnya.
Tidak dinyana, keunikan itu langsung disukai konsumen. Tanpa membuang waktu, kreasi Nick dengan abu batok kelapa itu langsung membanjiri Instagram. Padahal, harga es krim unik itu tidak murah. Coconut ash ice cream dibanderol dengan harga US$7 atau setara Rp97 ribu.
Melansir laman Oddity Central, abu batok kelapa kini tengah menjadi bahan makanan ‘nge-tren’ yang digunakan di berbagai jenis menu, mulai dari jus buah, cocktail, pizza, bahkan sabun organik.
Selain aromanya yang harum, abu batok kelapa juga bermanfaat sebagai agen detoksifikasi. Kendati klaim tersebut masih harus dibuktikan kebenarannya.
Kekurangan lainnya, warna legam dari abu batok kelapa itu bisa jadi melekat di gigi dan lidah. Namun, konsumen agaknya tidak peduli. Mereka lebih tertarik dengan keunikan yang ditawarkan es krim hitam berbahan abu itu.
[Gambas:Youtube] (les)
Tapi, baru-baru ini ada satu tren varian rasa es krim yang membuat kening berkerut.
Es krim tersebut terbuat abu batok kelapa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, Nick menggunakan abu batok kelapa sebagai ‘bumbu’ bagi kreasi cokelat yang dia jual. Namun kemudian, dia berpikir menggunakan bahan yang sama untuk es krim.
“Saya pikir, kenapa tidak?” katanya.
Selain itu, warga legam dari abu batok kelapa itu pun bisa jadi daya tarik tersendiri. “Bukan cokelat atau kopi yang menyebabkan warna hitam ini, tetapi abu batok kelapa,” ujarnya.
Tidak dinyana, keunikan itu langsung disukai konsumen. Tanpa membuang waktu, kreasi Nick dengan abu batok kelapa itu langsung membanjiri Instagram. Padahal, harga es krim unik itu tidak murah. Coconut ash ice cream dibanderol dengan harga US$7 atau setara Rp97 ribu.
Melansir laman Oddity Central, abu batok kelapa kini tengah menjadi bahan makanan ‘nge-tren’ yang digunakan di berbagai jenis menu, mulai dari jus buah, cocktail, pizza, bahkan sabun organik.
Selain aromanya yang harum, abu batok kelapa juga bermanfaat sebagai agen detoksifikasi. Kendati klaim tersebut masih harus dibuktikan kebenarannya.
Kekurangan lainnya, warna legam dari abu batok kelapa itu bisa jadi melekat di gigi dan lidah. Namun, konsumen agaknya tidak peduli. Mereka lebih tertarik dengan keunikan yang ditawarkan es krim hitam berbahan abu itu.
[Gambas:Youtube] (les)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER