Jakarta, CNN Indonesia -- Bersama siapa Anda ingin habiskan waktu berkeliling dunia? Kebanyakan akan mengatakan dengan pasangan tercinta, keluarga, sahabat, atau mungkin sendirian.
Namun seorang pria 24 tahun asal Prancis memilih menghabiskan waktu berkeliling dunia bersama peliharaannya, seekor ayam betina.
Pria bernama Guirec Soudec telah menghabiskan waktu hidupnya dua tahun terakhir ini dengan berlayar bersama seekor ayam merah betina yang diberi nama Monique. Keduanya bertemu pada 2013 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir Metro, Soudec yang merupakan kelahiran Brittany tersebut memiliki impian keliling dunia. Dia pun kemudian membeli perahu layar.
Bak kisah sinetron, pada 2013, dia bertemu Monique di Kepulauan Canary dan mengaku jatuh cinta pada ayam itu sejak pandangan pertama. Tentunya hal itu tak berarti Soudec memiliki kelainan orientasi seksual.
Hanya saja, ia berniat menjadikan Monique sebagai makanannya. Bukan untuk digoreng atau dibakar, Monique akan dijadikannya sebagai sumber mendapatkan telur segar.
Pada Mei 2014, keduanya berhasil menyeberangi Samudra Atlantik menuju Saint Barts bersama-sama. Menurut Soudec, Monique sama sekali tidak mabuk laut.
Jangankan mabuk laut, justru Monique berhasil belajar renang, dayung, dan selancar ketika keduanya berada di Karibia. Sementara sang pejantan, Soudec, mencari nafkah dengan menjadi pemandu selancar paruh waktu.
Selama
perjalanan itu, Monique pun menghasilkan 25 butir telur dalam 28 hari perjalanan. Artinya, asupan nutrisi Soudec tercukupi.
Ketika sudah cukup puas bermain di suasana tropis Karibia, keduanya memutuskan untuk berlayar menuju Greenland pada Juni 2015 dan tiba dua bulan kemudian.
Mereka menghabiskan musim panas dan gugur menjelajahi pantai barat Greenland. Saat itu pula, Monique tercatat sebagai ayam pertama yang menjelajahi Greendland di era modern.
Sejak November 2015, keduanya menetap di barat laut Greenland untuk membuktikan dapat hidup jauh dari kenyamanan duniawi kota besar yang modern.
Melalui cerita Soudec dalam laman pribadinya, ia hanya mengandalkan pasta dan telur segar Monique untuk Soudec. Sedangkan biji-bijian menjadi cara untuk membuat Monique terus bertahan hidup.
Kini, keduanya Soudec berencanan akan menuliskan
pengalamannya menjadi sebuah buku. Seri pertama akan berjudul the Transatlantic Voyage of Monique dijadwalkan akan rilis di Prancis musim panas ini.
Lewat pengalamannya ini, Soudec berharap dapat mengajak anak muda untuk keluar zona nyaman mereka, menjelajahi dunia, dan mendapatkan hidup sesuai keinginan mereka, dengan siapa pun atau apa pun itu.
(meg)