Anjing Terakhir Pencari Korban 11 September Meninggal Dunia

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Rabu, 08 Jun 2016 10:04 WIB
Anjing pencari korban terakhir serangan 11 September di Amerika, menghembuskan napas terakhirnya dan diberi penghormatan layaknya pahlawan.
Ilustrasi anjing. (Thinkstock/Erials)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bretagne (dibaca Brittany) menghembuskan napas terakhirnya di usia 15 tahun. Di sebuah pos pemadam kebakaran dia diberi penghormatan layaknya pahlawan.

Bretagne bukanlah manusia, melainkan seekor anjing betina. Dia adalah seekor anjing pencari korban 11 September  terakhir yang masih tersisa. Dia merayakan ulang tahunnya yang ke-16 pada 17 Agustus tahun lalu. Namun nasib berkata lain, dia terlebih dulu meninggal dunia.

Mengutip Metro, anjing Golden Retriever ini masih berusia dua tahun ketika dia dan tuannya, Denise Corliss menjadi bagian dari Texas Task Force 1. Mereka dikirim ke World Trade Center di Lower Manhattan setelah serangan teroris pada 11 September 2001 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bretagne dan Corliss menghabiskan waktu 10 hari untuk mencari korban yang jatuh di lokasi tersebut.

Bretagne pensiun dari tugas aktifnya saat dia berusia sembilan tahun. Di usia 15 tahun, dia dibawa oleh Corliss ke tugu peringatan serangan 9/11. Dia juga menemani Corliss dalam sesi wawancara dengan media setempat.

Ketika ulang tahunnya tahun lalu, dia diberikan pesta VIP untuk merayakan ulang tahunnya. Sebuah pesta meriah pun diberikan untuknya, dan tak terasa ternyata ini adalah pesta ulang tahun terakhirnya sebelum meninggal dunia.

[Gambas:Youtube] (chs)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER