Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah sepekan ditutup, rumah dari lukisan Monalisa, Museum Louvre kembali dibuka oleh pengelola kemarin, Rabu (8/6). Louvre ditutup setelah banjir melanda Paris, Prancis, pada pertengahan pekan lalu.
Tak hanya Lourve yang dibuka kembali untuk publik, namun D'Orsay Museum juga sudah dapat disambangi kembali oleh para turis. D'Orsay Museum adalah rumah bagi koleksi impresionis terbaik di dunia.
Kedua museum tersebut menjadi korban luapan Sungai Seine, sungai yang membelah Paris, pada Rabu (1/6). Banjir Paris ini sempat menenggelamkan kota mode ini hingga setinggi 5,6 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat banjir tersebut, Paris mengalami kemacetan parah, merenggut 19 korban jiwa, dan sebanyak tiga ribu orang terpaksa dievakuasi.
Selain itu, banjir yang datang akibat curah hujan tinggi di Prancis tersebut membuat puluhan ribu lukisan bernilai tinggi harus dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi.
Setelah mulai surut pada Sabtu lalu, pihak pengelola Lourve kembali memindahkan lebih dari 35 ribu karya seni ke area pameran yang lebih rendah dari tempat penyimpanan sementara.
Mengingat banyaknya karya seni yang masih dipindahkan, saat ini area peninggalan seni Islam dari museum tersebut masih belum bisa dibuka. Pihak pengelola mengatakan akan tetap menutup daerah tersebut hingga instalasi terpasang sepenuhnya.
Akibat banjir yang melanda Paris, pihak museum menyebut kehilangan 120 ribu pengunjung dengan nilai 1,5 juta Euro atau setara Rp22 miliar.
Kasus banjir yang terjadi pekan lalu membuat pemerintah Prancis mengeluarkan peringatan siaga dua untuk kawasan pusat Paris.
Sungai Seine pernah meluap beberapa kali dalam sejarah. Tercatat luapan Seine tertinggi adalah 8,6 meter pada 1910 silam. Badan Klimatologi Prancis menyebut Paris mengalami bulan 'terbasah' pada Mei lalu, sejak 1960.
 Museum Louvre, Paris, Prancis. (REUTERS/John Schults) |
(meg)