Harga Selangit Sepatu Kets Putih di Tangan Desainer
Vega Probo | CNN Indonesia
Senin, 27 Jun 2016 06:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Para pegiat fesyen terus berlomba menghadirkan tren terbaru. Kali ini, Wall Street Journal mengabarkan, ada pendatang baru yang siap menapaki jalanan: sneaker putih kreasi para desainer.
Si putih telah menghiasi sejumlah pergelaran busana elit, dari koleksi Yeah Baby dari Saint Laurent seharga US$545 sampai sepatu tenis piton putih dari Tom Ford senilai US$2.490.
Selama ini, sneaker putih keluaran pabrik kostum atletik yang merajai pasaran, karena dianggap lebih retro, atau dengan kata lain lebih keren. Kini, sederet desainer pun ikut-ikutan membikinnya.
Tren sneaker putih berawal dari sepatu Adidas ala petenis Stan Smiths seharga US$75. Terlihat di jalanan ibu kota, rata-rata kaum muda mengenakannya. Stan sendiri pun kagum melihatnya.
“Ini luar biasa, apa yang terlihat dua setengah tahun belakangan ini,” kata mantan juara tenis tunggal U.S. Open dan Wimbledon era 1970-an. Selama lima tahun, ia mendapat endorse dari Adidas.
“Sebagai pemain tenis, saya tidak terlalu peduli bagaimana penampilan sepatu,” katanya. “Kini, [sepatu putih] menjadi sepatu fesyen, orang-orang lebih tertarik ke arah sana.”
Merek-merek luks pun bermunculan, seperti sepatu putih Common Projects Achilles buatan Italia seharga US$400. Ada pula sepatu putih buatan Gucci, Fendi dan Karl Lagerfeld.
Sepatu putih dari Karl diberi nama Karlito dan dibanderol harga US$1.000. Para selebriti pun tertular demam sepatu putih, seperti Stephen Colbert yang mengaku nyaman saat mengenakannya.
Cara Mudah Membersihkan Si Putih
Tak perlu khawatir mengenakan sneaker putih. Cukup dibersihkan dengan spons, seperti saran desainer Derek Lam, yang memakai sepatu putih Seavee. “Spons Mr. Clean bekerja sangat baik.”
Derek sendiri mendesain sneaker putih minimalis, The Laurel, salah satu dari label 10 Crosby miliknya, yang laris manis. Baginya, satu hal esensial adalah mempertahankan sol tetap putih.
“Saya senang dengan tampilan grafis sol yang simpel dan bersih, yang membingkai sesuatu yang yang dikenakan di bagian bawah [alas kaki],” katanya, dikutip Wall Street Journal, baru-baru ini.
Cara lain membersihkan si putih: menggunakan sabun bayi, seperti disarankan oleh Direktur fesyen ritel luks Net-a-Porter, Lisa Aiken. “Saya membawanya selagi bepergian dan hasilnya ajaib.”
Ada pula cara lain menggunakan detergen lembut, atau pasta gigi yang digosok dengan sikat gigi lembut, seperti cara yang dilakukan kolektor sneaker asal New York, Vazrik Avedian.
(vga/vga)
Si putih telah menghiasi sejumlah pergelaran busana elit, dari koleksi Yeah Baby dari Saint Laurent seharga US$545 sampai sepatu tenis piton putih dari Tom Ford senilai US$2.490.
Selama ini, sneaker putih keluaran pabrik kostum atletik yang merajai pasaran, karena dianggap lebih retro, atau dengan kata lain lebih keren. Kini, sederet desainer pun ikut-ikutan membikinnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ini luar biasa, apa yang terlihat dua setengah tahun belakangan ini,” kata mantan juara tenis tunggal U.S. Open dan Wimbledon era 1970-an. Selama lima tahun, ia mendapat endorse dari Adidas.
“Sebagai pemain tenis, saya tidak terlalu peduli bagaimana penampilan sepatu,” katanya. “Kini, [sepatu putih] menjadi sepatu fesyen, orang-orang lebih tertarik ke arah sana.”
Merek-merek luks pun bermunculan, seperti sepatu putih Common Projects Achilles buatan Italia seharga US$400. Ada pula sepatu putih buatan Gucci, Fendi dan Karl Lagerfeld.
Sepatu putih dari Karl diberi nama Karlito dan dibanderol harga US$1.000. Para selebriti pun tertular demam sepatu putih, seperti Stephen Colbert yang mengaku nyaman saat mengenakannya.
Tak perlu khawatir mengenakan sneaker putih. Cukup dibersihkan dengan spons, seperti saran desainer Derek Lam, yang memakai sepatu putih Seavee. “Spons Mr. Clean bekerja sangat baik.”
Derek sendiri mendesain sneaker putih minimalis, The Laurel, salah satu dari label 10 Crosby miliknya, yang laris manis. Baginya, satu hal esensial adalah mempertahankan sol tetap putih.
“Saya senang dengan tampilan grafis sol yang simpel dan bersih, yang membingkai sesuatu yang yang dikenakan di bagian bawah [alas kaki],” katanya, dikutip Wall Street Journal, baru-baru ini.
Cara lain membersihkan si putih: menggunakan sabun bayi, seperti disarankan oleh Direktur fesyen ritel luks Net-a-Porter, Lisa Aiken. “Saya membawanya selagi bepergian dan hasilnya ajaib.”
Ada pula cara lain menggunakan detergen lembut, atau pasta gigi yang digosok dengan sikat gigi lembut, seperti cara yang dilakukan kolektor sneaker asal New York, Vazrik Avedian.
(vga/vga)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER