Jakarta, CNN Indonesia -- Para ahli kesehatan tengah memperingatkan Inggris untuk mewaspadai krisis kesehatan seksual. Hal itu menjadi perhatian setelah dilakukannya uji kasus penyakit menular seksual yang mencatat adanya lonjakan kasus untuk penyakit sifilis dan gonore.
Layanan Kesehatan Inggris menemukan ada 41.193 orang yang terdiagnosa gonore pada tahun 2015. Angka tersebut 10 persen lebih besar dari pada jumlah tahun sebelumnya.
Sedangkan untuk diagnosa pengidap sifilis, tercatat ada 5288 orang Inggris yang mengalaminya. Hal itu menjadikan catatan kasus sifilis meningkat 76% dibanding pada 2012.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, catatan jumlah kasus penyakit klamidia atau penyakit menular seksual yang ditularkan melalui hubungan seks tanpa menggunakan kondom ini disebut-sebut telah menurun. Namun, para ahli kesehatan menganggap penurunan terjadi karena berkurangnya jumlah orang yang mengikuti tes, bukan jumlah yang sebenarnya.
Tercatat, hanya 13 persen remaja pria dan 32 persen wanita muda Inggris yang mengikuti tes penyakit menular seksual pada tahun 2015.
Pimpinan Eksekutif Asosiasi Keluarga Berencana Inggris, Natika H Halil mengatakan pihaknya kini sangat mengkhawatirkan adanya peningkatan kasus gonore dan sifilis.
"Kami prihatin dengan terjadinya peningkatan diagnosa pengidap gonore dan sifilis, khususnya di kalangan laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki, dan juga dengan variasi di beberapa daerah," katanya seperti dilansir
Independent.
Halil menambahkan, jika layanan kesehatan seksual dipindahkan, dibatasi atau ditutup, pihaknya akan meminta pemerintah Inggris untuk memprioritaskan investasi dalam masalah layanan kesehatan seksual.
"Selanjutnya, pemerintah daerah perlu memperhatikan apa yang terjadi di daerah mereka dan berinvestasi dalam layanan pencegahan untuk membantu menurunkan jumlah penderita penyakit seksual yang masih sangat tinggi ini," ujar Halil.
Direktur Medis dari Terence Higgins Trust, Michael Brady, mengatakan data yang ada saat ini membuktikan bahwa masih banyak yang perlu dilakukan untuk menyampaikan masalah kesehatan seksual yang memburuk sekaligus tingginya jumlah penderita penyakit seksual kepada masyarakat.
"Sekarang pemerintah dan petugas daerah harus melakukan semuanya untuk memenuhi kebutuhan pelayanan masalah kesehatan seksual, dan membuat pengecekan kesehatan lebih sederhana dan mudah diakses," kata Brady.
Dia menambahkan, menghindari masalah penyakit seksual di Inggris tidak mudah kecuali perlengkapan untuk mendeteksi penyakit tersebut dicukupi.
"Tak hanya alat uji, namun juga pelayanan, perawatan dan pencegahan juga harus disiapkan, kecuali jika kaum muda sudah mendapat pendidikan wajib tentang hubungan seks bermutu saat di sekolah," ujarnya.
(meg)