Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota Praha, Ceko, akan melarang penggunaan kendaraan Segway di area pusat sejarah kota mereka. Walikota Adriana Krnacova mengatakan, larangan yang akan berlaku mulai awal Agustus itu dibuat setelah banyaknya warga yang mengeluh kemacetan yang disebabkan oleh Segway.
Tak hanya itu, kendaraan listrik roda dua tersebut juga dinilai tidak aman bagi pengguna jalan yang lain. Puluhan agen perjalanan di Praha telah memberikan fasilitas Segway untuk kelompok-kelompok wisatawan, sejak beberapa tahun lalu.
Sejak itu, pemandangan para turis yang wara-wiri melintas dengan menggunakan helm sambil mengendarai Segway pun terlihat hampir di setiap celah jalan jantung kota Praha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Larangan yang dibuat Praha ini sama seperti peraturan di Barcelona yang sudah melarang penggunaan segway di area tepi laut kota tersebut. Praha mencatat, ada 6,6 juta wisatawan yang datang ke kota mereka tiap tahunnya.
"Kami menerima keluhan yang tak terhitung jumlahnya. Dan kami memutuskan untuk memenuhi harapan warga setempat dan juga turis-turis yang lain," kata Krnacova seperti dikutip Reuters.
Dia juga menegaskan, larangan tak hanya berlaku di trotoar, namun segway juga dilarang digunakan di jalur sepeda ataupun jalan besar. Menanggapi aturan tersebut, Asosiasi Segway CR mengkritik larangan tersebut dan menyatakan sedang mempertimbangkan langkah hukum yang akan diambil.
Anggota komite eksekutif asosiasi tersebut mengatakan kepada Reuters soal jalur hukum yang akan mereka tempuh. "Kami telah menyerukan semacam regulasi sejak 2011 lalu, tapi dewan menyentujui larangan penuh," katanya.
Asosiasi ini menyatakan, ada sekitar 300 pekerjaan yang terancam jika aturan tersebut diberlakukan. Terlebih, Krnacova menegaskan, akan ada denda sebesar 2000 crowns atau US$81,59 (sekitar Rp1,1 juta) bagi mereka yang melanggar.
(meg)