Jakarta, CNN Indonesia -- Cepat atau lambat, Bulgaria akan segera menjadi saingan Rumania. Persaingan kedua negara ini terjadi dalam memperebutkan wisatawan vampir mania.
Rumania sudah sejak lama menjadi tujuan populer bagi penggemar novel Dracula karangan Bram Stoker. Di Transylvania, Rumania, wisatawan banyak berdatangan ke katesl terkenal Bran Castle yang pernah menjadi rumah Vlad Tepes (Dracula). Namun mengutip Lonely Planet, kantor pariwisata Bulgaria kini berharap bisa menggaet pencinta vampir untuk mengunjungi situs wisata di negaranya.
Bulgaria kini memperkenalkan situs wisata vampir yang diklaim sebagai makam vampir. Menurut Balkan Insight, Menteri Pariwisata Bulgaria Nikolina Angelkova mengumumkan rencana untuk mempromosikan situs arkeologi Roma Deultum, yang terletak di dekat pantai Laut Hitam. Di sini terdapat 17 kerangka remaja yang ditemukan di tahun 2004 dan terpaku di dalam peti matinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini disinyalir sebagai sebuah praktik pagan dari abad ke-4. Praktik pagan dengan memaku korban ke peti matinya bertujuan untuk mencegah orang mati untuk bangkit dari kubur seperti vampir. Orang pada zaman itu percata bahwa jiwa orang jahat akan tetap ada di dalam tubuhnya bahkan setelah mereka meninggal.
Pemerintah Bulgaria sekarang ini mencoba untuk memperkenalkan situs tersebut sebagai kuburan vampir terbesar di dunia dalam sebuah sarkofagus kaca besar.
Selain makan vampir, Bulgaria juga memiliki situs arkeologi lainnya. Di kota lain di Rumania juga mengklaim bahwa mereka memiliki situs yang terhubung dengan vampir. Di kota Sozopol (pernah disebut Apollonia), yang merupakan sebuah resor populer di Laut Hitam adalah sebuah kota tua tempat ditemukannya tulang belulang berusia 700 tahun dengan sebuah paku besi tertancap di dada. Vampir ini kemudian dikenal sebagai the twin vampires of Sozopol.
(chs)