Mitos dan Fakta Hepatitis A yang Patut Diketahui
Munaya Nasiri | CNN Indonesia
Kamis, 11 Agu 2016 16:47 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Di era digital, informasi menyebar begitu cepat dan luas, tak terkecuali soal kesehatan. Padahal tak semua informasi tersebut belum tentu benar. Bisa saja hal yang semula diyakini benar, belakangan ternyata keliru. Begitu pun sebaliknya.
Untuk itu, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan lingkungan Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan buku saku hepatitis yang antara lain berisi informasi seputar mitos dan fakta penyakit Hepatitis A.
Hepatitis A adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan menyerang organ hati (lever).
Biasanya, Hepatitis A menjangkit seseorang akibat kurang menjaga kebersihan. Penularan terjadi antara lain melalui makanan yang tercemar kuman, dan bukan melalui keringat maupun sentuhan.
Selain itu, seringkali orang beranggapan bahwa Hepatitis A adalah penyakit keturunan. Padahal Hepatitis A disebabkan oleh virus. Penyakit Hepatitis B lah yang bisa ditularkan secara menurun, yaitu dari ibu ke anak.
Beberapa orang juga menganggap hepatitis adalah penyakit berkelanjutan.
"Ada orang yang terkena Hepatitis C, lalu dia bilang 'padahal saya enggak ada riwayat Hepatitis A dan B,'" papar dr. Irsan Hasan di Jakarta, baru-baru ini.
Faktanya, penyakit hepatitis sama sekali tidak berlanjut. Jika terkena Hepatitis A, maka penyakit itu bisa sembuh total. Berbeda dengan Hepatitis B dan C yang bisa berlanjut menjadi penyakit hati kronis.
Mitos lain yang juga diungkapkan Irsan adalah seputar makanan. "Tidak ada pantangan makanan untuk orang yang terkena hepatitis," katanya, "enggak ada bukti kalau gorengan dan santan itu bisa memperparah hepatitis."
Irsan menyarankan agar orang yang terkena hepatitis banyak mengonsumsi buah dan sayuran, lantaran keduanya banyak mengandung antioksidan yang bisa mencegah radikal bebas.
Soal jam tidur juga memiliki mitosnya sendiri, "[Orang] harus tidur di bawah jam 11 karena lever bekerja mulai jam 11," ujar Irsan. Padahal tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan hal itu. Sambil bergurau Irsan berujar, "kalau lever kerja mulai jam 11, berarti kasihan sekali dokter-dokter itu, lever-nya udah seperti apa."
Untuk itu, akan lebih baik jika mencegah penyakit hepatitis dari sekarang, misalnya dengan menjaga kebersihan dan memberikan vaksin hepatitis kepada bayi yang baru lahir dalam kurun kurang dari 24 jam.
Tiap-tiap individu berusia dewasa juga harus berinisiatif untuk memeriksakan diri dari kejangkitan virus tersebut.
(vga/vga)
Untuk itu, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan lingkungan Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan buku saku hepatitis yang antara lain berisi informasi seputar mitos dan fakta penyakit Hepatitis A.
Hepatitis A adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan menyerang organ hati (lever).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, seringkali orang beranggapan bahwa Hepatitis A adalah penyakit keturunan. Padahal Hepatitis A disebabkan oleh virus. Penyakit Hepatitis B lah yang bisa ditularkan secara menurun, yaitu dari ibu ke anak.
Beberapa orang juga menganggap hepatitis adalah penyakit berkelanjutan.
"Ada orang yang terkena Hepatitis C, lalu dia bilang 'padahal saya enggak ada riwayat Hepatitis A dan B,'" papar dr. Irsan Hasan di Jakarta, baru-baru ini.
Faktanya, penyakit hepatitis sama sekali tidak berlanjut. Jika terkena Hepatitis A, maka penyakit itu bisa sembuh total. Berbeda dengan Hepatitis B dan C yang bisa berlanjut menjadi penyakit hati kronis.
Mitos lain yang juga diungkapkan Irsan adalah seputar makanan. "Tidak ada pantangan makanan untuk orang yang terkena hepatitis," katanya, "enggak ada bukti kalau gorengan dan santan itu bisa memperparah hepatitis."
Irsan menyarankan agar orang yang terkena hepatitis banyak mengonsumsi buah dan sayuran, lantaran keduanya banyak mengandung antioksidan yang bisa mencegah radikal bebas.
Soal jam tidur juga memiliki mitosnya sendiri, "[Orang] harus tidur di bawah jam 11 karena lever bekerja mulai jam 11," ujar Irsan. Padahal tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan hal itu. Sambil bergurau Irsan berujar, "kalau lever kerja mulai jam 11, berarti kasihan sekali dokter-dokter itu, lever-nya udah seperti apa."
Untuk itu, akan lebih baik jika mencegah penyakit hepatitis dari sekarang, misalnya dengan menjaga kebersihan dan memberikan vaksin hepatitis kepada bayi yang baru lahir dalam kurun kurang dari 24 jam.
Tiap-tiap individu berusia dewasa juga harus berinisiatif untuk memeriksakan diri dari kejangkitan virus tersebut.
(vga/vga)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER