Jakarta, CNN Indonesia -- Kepopuleran nama Park Tae Jun meroket seiring dengan makin melejitnya komik digital Lookism. Dalam komik digital tersebut, Tae Jun menggambarkan perjuangan Park Hyung Seok yang bertubuh gempal dan berkacamata. Karena tergolong anak culun, dia pun menjadi sasaran bully dari teman-temannya.
"Pembuatan komik Lookism ini sebenarnya berdasarkan pengalaman pribadi," kata Park Tae Jun, kreator Lookism di ajang Pop Con Asia 2016, Jumat (12/8).
"Waktu kecil saya dibully di sekolah."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibully di sekolah membuat Tae Jun menjadi seorang penyendiri dan juga orang yang tertutup. Namun keinginannya untuk berubah membuat dia ingin lepas dari bully. Keinginannya lepas dari bully membuat dia bisa lebih berkreasi dan berhasil melakukan apapun yang diinginkannya, termasuk membuat komik yang sejak kecil sangat disukainya.
Berikut cara Tae Jun bebas dari bully:
1. 'Kabur'"Yang pertama, harus kabur dari si pembully," kata pria kelahiran September 1985 ini.
Kala itu Tae Jun merasa bahwa dia tak lagi bisa bertahan menghadapi bully yang dilakukan teman-temannya. Dia pun memilih untuk pergi. "Saya akhirnya pindah ke sekolah lain. Di sekolah baru ini, saya memiliki teman-teman yang punya sifat berbeda dari sekolah sebelumnya."
2. Berteman dengan orang yang terbuka
Beruntung bagi Tae Jun, di sekolah barunya, teman-teman memiliki sifat yang lebih baik. Diungkapkan dia, teman-teman barunya ini memiliki sifat yang lebih terbuka dan bersahabat.
"Punya teman-teman yang terbuka adalah hal yang baik. Mereka mengubah karakter saya juga jadi lebih terbuka."
Sejak berteman dengan orang-orang yang lebih terbuka, Tae Jun mengaku kalau dia tak lagi jadi penyendiri dan berinteraksi dengan orang lain.
3. Berani melakukan hal yang berbeda
Meski mimpinya adalah untuk menjadi komikus, namun Tae Jun tak berani melakukan hal yang berbeda. Dia mencoba berbagai jenis pekerjaan, dari membuka online shopping, menjadi model, sampai bintang reality show.
"Dengan menjadi pengusaha, saya belajar untuk menangani dan bekerjasama dengan banyak orang," ucapnya.
"Saya juga kenal banyak orang jadi bisa berinteraksi dengan mereka."
'Keberanian' Tae Jun untuk berinteraksi dengan orang lain ini meningkatkan kepercayaan dirinya. Kepercayaan diri inilah yang juga membuat para korban bully bisa bangkit 'melawan' para pembully.
"Untuk korban bully, Manse! (berjuang)," kata Tae Jun.
(chs)