Jakarta, CNN Indonesia -- Sudah 11 kali event Sanur Village Festival (SVF) digelar. Tanggal 24 higga 28 Agustus 2016 ini merupakan tahun ke-11 event tersebut digelar. Tentunya, event SVF 2016 ini berlangsung dengan meriah hingga berhasil menguncang Bali. SVF 2016 digelar di Maisonette Area Inna Grand Bali Beach, Bali, yang juga dimeriahkan dengan beragam acara seru lainnya. Bahkan Menpar Arief Yahya sampai memuji konsistensi pelaksanaan SVF yang dari tahun ke tahun selalu hadir dalam wajah yang terus membaik.
”Semangat kebersamaan dan rasa saling memiliki masih mewarnai acara Sanur Village Festival ini, SVF dalam perjalanannya telah memberikan inspirasi, motivasi dan inovasi bagi masyarakat setempat untuk senantiasa menjaga keharmonisan hidup mereka sehari-hari,” ujar Panitia Pelaksana Ida Bagus Sidartha Putra.
Tat Twam Asi menjadi tema utama acara SVF yang ke-11 kali ini. Menurut Sidartha, arti Tat Twam Asi bermula dari pemakaian filosofi kandungan ajaran Hind. Ajarannya berisi tentang "aku adalah engkau, engkau adalah aku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan mengedepankan pengenalan kata diri secara universal, tema ini memiliki relevansi pada banyak hal termasuk hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungannya (Tri Hita Karana)," jelas Sidartha.
Tahun ini, SVF memasuki tahun ke-11. Angka kembar 1-1 ini dinilai mempunyai dimensi yang sama antara kanan dan kiri. Perhelatan ini mengejewantahkan suatu rencana aksi strategis, terpadu dan berkelanjutan dari tema-tema sebelumnya.
"Melalui tema ini akan menguatkan relasi relasi pandang untuk menciptakan kekuatan yang lebih besar dalam menyatukan segala potensi pariwisata, alam, masyarakat, kehidupan tradisi, seni dan budaya, dan ragam kreativitas warga yang bakal memicu daya tarik pariwisata," katanya Sidartha.
Sanur Village Festival XI dibuka oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Untuk menambah kemeriahan, dilakukan berbagai kegiatan dari tanggal 14 hingga 21 Agustus, tepatnya sebelum acara resmi dibuka. Kegiatan tersebut, di antaranya Bali International Triathlon, Surfing, Tennis Turnament, Beach Clean Up, dan Photo Exhibition. Berdasarkan pengalaman sepuluh tahun yang lalu, kali ini komunitas Sanur benar-benar total mempersembahkan yang terbaik dalam penyelenggaraan Sanur Village Festival.
Tema ini dipilih untuk merangkum sepuluh festival sebelumnya. Selain itu, diharapkan dapat mengembangkan empati, solidaritas serta keseteraan alam saat melakukan kegiatan dalam lingkup kecil (pribadi dan keluarga), dan lingkup sosial yang lebih besar seperti bernegara.
Sanur Village Festival sendiri merupakan acara komunitas yang didirikan Yayasan Pembangunan Sanur (YPS). Kegiatannya meliputi festival makanan, pameran ekonomi kreatif, berbagai kompetisi, seni dan atraksi budaya, musik, serta berbagai jenis kegiatan ramah lingkungan. Masih banyak juga kegiatan lainnya, seperti kegiatan sport tourism and fun yang melibatkan para seniman dan wisatawan.
”Sanur sebagai salah satu tujuan wisata tertua di Bali menyediakan ruang bagi generasi muda untuk mengeksplorasi kreativitas mereka melalui budaya, seni, musik dan lain-lain. Tentunya Sanur Village Festival 2016 akan menjadi alternatif hiburan Anda selama liburan di Bali, didukung oleh suasana budaya Sanur yang setua peradaban Bali,”tambah Kepala Dinas Pariwisata Bali, AA Agung Yuniartha.
Pria yang akrab disapa Agung itu mengungkapkan bahwa promosi wisata dengan festival merupakan kegiatan yang penting. Khususnya bagi Bali yang kunjungan wisatanya sangat banyak. “Saat ini kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali sudah sampai 4 juta per tahun. Tapi, untuk seukuran Bali itu masih kurang. Sebab, Singapura yang seuprit saja, yang tidak lebih besar dari Bali, kunjungan wisatawannya mencapai 16 juta. Jadi, memang Bali harus terus dipromosikan lagi,” ungkap Agung.
Demi kesuksesan acara, Agung minta panitia melakukan pre-event dan post event. Pre event dilakukan dengan promosi besar-besaran. Sedangkan post event dilakukan dengan menindaklanjuti pengunjung yang hadir agar mau datang ke Bali lagi. Festival ini, diharapkan semakin banyak wisatawan datang ke Sanur. Apalagi, Sanur merupakan destinasi lama yang penuh dengan sejarah.Menpar Arief Yahya tahun lalu menyempatkan hadir di Sanur Village Festival 2015. Bahkan sempat meninjau pasar tradisional yang berbasis pada komunitas dan sudah menggunakan digital marketing.
“Sanur adalah contoh pengembangan Pariwisata dengan community based, dan sangat sukses. Ini bisa dicontoh oleh daerah lain dalam menggembangkan pariwisata dengan model serupa. Kondisi pasarnya juga bagus, tidak ada kesan kumuh, tapi lebih friendly,” jelas Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI di Jakarta.
“Sanur dan Ubud lebih tenang, wisman nya juga sudah secara alamiah terseleksi sendiri. Keren! Saya yakin tahun ini festival ini akan sukses,’’ tambah Arief Yahya.
Diharapkan Sanur Village Festival 2016 ini akan banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. Sebab event ini sudah dipromosikan sejak lama melalui media milik SVF. Sanur merupakan kawasan yang lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan asal Eropa dan Amerika. Berbeda dengan Kawasan Kuta Bali, yang lebih banyak wisatawan Australia dengan berbagai hiruk-pikuknya.
(odh/odh)