Butik IFG, Citra Indonesia di Ranah Fesyen New York

Rahman Indra | CNN Indonesia
Selasa, 30 Agu 2016 12:20 WIB
Selain Anniesa Hasibuan, ada sembilan desainer Indonesia lain yang juga menjual koleksinya di butik Indonesia Fashion Gallery (IFG) New York.
Zaskia Sungkar, salah satu desainer yang bergabung di butik Indonesian Fashion Gallery (IFG) di New York, AS. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebelum berhasil mendapatkan slot peragaan busana di panggung utama New York Fashion Week, langkah Anniesa Hasibuan untuk menjajal pasar New York, Amerika Serikat, diawali dengan berkenalan dan menjual koleksinya di butik Indonesian Fashion Gallery (IFG).

Butik yang didirikan oleh Teti Nurhayati sejak tahun lalu ini menjadi ruang komersil bagi sepuluh desainer Tanah Air untuk memamerkan serta menjual busana kreasinya. Tentu saja, sekaligus menorehkan nama Indonesia.

Kesepuluh desainer, yaitu Anniesa Hasibuan, Zaskia Sungkar, Vivizubedi, C by Angel, Alleira, Vanyo Fashion, Clo by Coreta Indonesia, Vatthu, Je Suis Flirt by Fabiola Aisha dan Indah Kalalo, serta Up by Diana Rikasari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“IFG menjadi etalase buat desainer Indonesia menjual produknya, dan di sisi lain, menjadi pilihan warga New York untuk melihat hasil karya Indonesia,” ujar Teti saat ditemui di Jakarta, pada Senin (29/8).

Di butik yang berlokasi di 108 East 31 Street New York ini, kata Teti, pengunjung dapat melihat sejumlah koleksi yang beragam, mulai dari koleksi busana dengan bahan batik, mini dress, hingga sepatu atau sandal unik.

Pasar New York

Meski tergolong baru, langkah Teti di New York tidak hanya sampai di butik IFG saja. Ia juga menggawangi perusahaan konsultan Indonesian Creative Hub yang membantu desainer menjajal pasar New York. Caranya, dengan mengikuti peragaan busana di kota berjuluk Big Apple.

Sejauh ini, sejumlah desainer yang bergabung di IFG telah tampil di beberapa peragaan busana di New York. Di antaranya, Anniesa yang telah dua kali tampil di New York Couture Fashion Week, begitu juga Zaskia Sungkar yang pernah tampil di ajang yang sama.

Menurut Teti, ajang New York Couture Fashion Week adalah salah satu event pendamping, yang tujuannya berbeda dengan panggung utama New York Fashion Week.

“Jika New York Couture [Fashion Week] dan event pendamping lainnya lebih ke branding, New York Fashion Week lebih ditujukan untuk bisnis,” ujarnya.

Oleh karenanya, harga slot peragaan busana di setiap event pun berbeda, kata Teti. Harga satu slot peragaan busana di event pendamping berkisar Rp250 juta-Rp 350 juta, sementara di New York Fashion Week mencapai Rp2 miliar. (rah/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER