Mencari Jalan Impian Memasak Praktis dan Tetap Apik

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Sabtu, 10 Sep 2016 20:05 WIB
Produsen alat masak berlomba menciptakan berbagai peralatan dapur, mulai dari memasak hingga penyajian. Desain dibuat minimalis dan fungsi praktis.
Perlengkapan makanan yang praktis dan simpel. (Ilustrasi/Dok. Tupperware)
Jakarta, CNN Indonesia -- Memasak memang menjadi salah satu bagian dalam kehidupan berumah tangga. Termasuk bagi mereka keluarga modern Indonesia, ketika banyak pilihan untuk memesan makanan di luar rumah.

Namun, memasak seringkali identik dengan suasana rumit, menghabiskan waktu, dan membuat sebagian ruangan kotor. Pekerjaan tambahan setelah memasak pun tak dapat dihindari.

Keinginan untuk tetap dapat memasak dan menghidangkan makanan dengan ringkas dan apik akhirnya menjadi impian banyak ibu rumah tangga.
Kondisi ini ternyata mendorong munculnya berbagai peralatan dapur, mulai dari memasak hingga penyajian, dengan desain yang minimalis dan fungsi praktis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebanyakan orang merasakan malas untuk masak karena persiapannya yang kadang bisa memakan waktu lebih lama. Hampir semua orang inginnya praktis," kata Edwin Jonathans, Product Manager Tupperware, saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

Mempersiapkan bahan masakan hingga memasak kadang membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan waktu untuk mengonsumsi hasil masakan. Terlebih jika bahan yang dibuat cukup rumit atau peralatan yang digunakan yang terlalu merepotkan.
"Banyak ibu-ibu memberi saran untuk membuat jenis alat-alat tertentu agar mempermudah proses memasak di dapur. Bahkan pernah ada yang memberi saran saya untuk membuat alat pemarut kelapa namun yang praktis karena mereka enggan menggunakan parutan besi manual dan ragu akan kebersihan kelapa parut di pasar juga santan kemasan," kata Edwin.

Dari cerita dan kisah sebagian ibu-ibu itu, kemudian perusahaan pemegang label produk asal Amerika Serikat itu mengeluarkan inovasi-inovasinya. Salah satunya, menciptakan alat dengan fungsi membuat sambal khas ulekan, namun tanpa cobek.

Alat yang mirip dengan botol air mineral ukuran 330 mililiter tersebut ternyata sanggup mengubah cabai dan bawang menjadi sambal hanya dengan memutar tuas di atas alat. Fungsinya mirip seperti mencincang.
"Dengan seperti ini, orang tak perlu lagi capek mengulek di atas cobek. Ini ada karena permintaan banyak masyarakat yang ingin ada sambel ulek saat makan, tapi enggan membeli dan tak mau lelah saat mengulek," kata Edwin.

Dalam tataran penyajian pun, masyarakat Indonesia, diakui Edwin, banyak yang menginginkan penataan secara apik. Di sisi lain, pertumbuhan tren keluarga kecil dengan tempat tinggal terbatas seperti apartemen semakin meningkat.

Dengan kondisi seperti itu, desain minimalis yang dapat memaksimalkan ruang yang ada menjadi pilihan favorit masyarakat saat ini. Desain warna juga dibuat semenarik mungkin untuk menggairahkan acara makan. (meg)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER