Jakarta, CNN Indonesia -- Memasuki pertengahan September, warga kota Munich di Jerman siap menggelar festival bir yang menjadi salah satu tradisi mereka. Oktoberfest, nama acara itu, rencananya akan dibuka pada 17 September hingga 3 Oktober 2016 mendatang.
Dilansir dari
Daily Mail, penyelenggara Oktoberfest tahun ini diprediksi bakal meraup enam juta pengunjung yang akan mendatangi area festival di area terbuka Theresienwiese di distrik Ludwigsvorstadt-Isarvorstadt, Munich.
Sekalipun dikenal sebagai salah satu festival tahunan warga Jerman, Oktoberfest juga diselenggarakan di beberapa negara lain seperti Amerika Serikat. Tak sekadar 'banjir' bir khas Jerman, festival ini tetap mengusung musik dan makanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai Oktoberfest, warga Jerman meyakini bahwa festival ini bermula pada 1810. Kala itu, Ludwig sang Putra Mahkota (yang kemudian menjadi Raja Ludwig I) menikah dengan Putri Therese dari Sachsen-Hildburghausen.
Pernikahan itu mengundang seluruh warga Munich. Pesta dirayakan di lapangan yang terletak di depan gerbang kota. Lapangan itu kemudian dinamakan Theresienwiese (lapangan Therese), sebagai bentuk penghormatan untuk sang putri mahkota.
Sebagai penutup pesta pernikahan kala itu, sebuah lomba pacuan kuda diadakan oleh keluarga kerajaan. Lomba itu kemudian yang membuat tradisi Oktoberfest diadakan di tahun berikutnya, dan menjadi acara tahunan warga Munich.
Sedangkan mengenai pesta bir yang kemudian menjadi ciri khas Oktoberfest, berawal dari banyaknya kios bir yang dibuka di area Theresienwiese, sekitar delapan tahun sejak Oktoberfest pertama digelar.
Kios-kios bir itu menjadi tempat para pengunjung menghilangkan dahaga setelah menonton konser musik atau menaiki wahana-wahana permainan.
Jika di Jerman, Oktoberfest identik dengan pesta makanan, bir dan permainan, maka di Amerika, festival ini khas dengan permainan
beer pong. Lomba melemparkan bola pingpong ke dalam gelas bir saat Oktoberfest, disebut-sebut pertama kali dilakukan oleh mahasiswa Dartmouth College.
Kini, di Jakarta, Oktoberfest pun sudah beberapa kali digelar. Tak hanya mengadakan pesta berbagai macam bir khas Jerman, namun Oktoberfest di Jakarta identik dengan paduan tradisi Jerman dan Amerika.
Seperti yang dilakukan oleh Pizza e Birra dengan menggelar turnamen beer pong di tujuh gerai mereka yang terdapat di Jakarta dan Bandung. Besarnya antusiasme kaum muda Jakarta dengan Oktoberfest pun akhirnya membuat puncak acara tahun ini digelar selama dua hari.
"Untuk tahun ini Oktoberfest digelar dua hari. Kompetisi beerpong kali ini merupakan turnamen ke-14. Tidak hanya mengeluarkan bir dari Jerman dan Belgia, kami juga mengeluarkan bir-bir lokal terbaik," kata Brand Manager Pizza e Birra Mandati Martalangga Putri di Jakarta, pada Rabu (14/9).
Manda juga mengungkapkan, turnamen beer pong kali ini memperebutkan hadiah berupa uang dan produk senilai Rp75juta.
"Tahun lalu, hadiah utama turnamen beer pong adalah menyaksikan kompetisi ini di Filipina, yang memang menjadi pong series terbesar se-Asia. Sayangnya, tahun ini Filipina tidak menggelar acara ini," katanya.
Selain menawarkan beragam bir dan permainan beerpong, Oktoberfest di Jakarta kali ini juga menyajikan menu makanan khas Jerman. Pizza e Birra mengeluarkan empat menu andalan mereka yakni
chicken schnitzel, beef meatloaf, potato sausage dan
appleberfest. (meg/vga)