Peneliti Temukan Cikal Bakal Jeans Indigo Berusia 6.000 Tahun
Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Jumat, 16 Sep 2016 11:34 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Anda pasti sadar, suatu saat nanti, pakaian yang Anda kenakan, dan semua yang dilakukan pasti akan jadi sejarah.
Mengutip National Geographic, celana tebal berwarna indigo itu nantinya termasuk dalam barang yang diklasifikasikan sebagai salah satu 'hiasan' manusia yang paling umum pada abad ke-20 dan 21.
Memang dalam perkembangannya sekarang ini, memiliki banyak variasi. Dari bootcuts, skinny, hipster dan lain-lain. Kondisi pengelompokkan dan variasi jeans ini akan membawa hal menarik di masa depan.
Dipublikasikan di Science Advances, ternyata kreasi celana yang dicelup dengan warna indigo tersebut bukanlah hal baru. Faktanya, data menunjukkan bahwa manusia sudah mewarnai kain katun dengan warna indigo sejak 6.000 tahun lalu.
Penemuan ini cukup mengejutkan bagi peneliti yang menganalisis delapan fragmen tekstik katun di Huaca Prieta, sebuah situs di Peru Utara. Mereka menemukan sebuah potongan kain sobek yang diperkirakan sebagai bagian dari tas. Potongan kain ini berukuran sekitar 30 cm.
"Kain ini awalnya sangat kotor," kata arkeolog Jeffrey Splitstoster yang juga ahli dalam struktur tekstil.
"Anda bisa melihat warna biru dalam beberapa contoh kainnya namun kebanyakan mereka cenderung abu-abu. Anda tahu bagaimana celana jeans biru Anda memudar dari waktu ke waktu? Nah, ini seperti celana jeans biru yang sudah berusia 6.000 tahun."
Peneliti menggunakan cairan kromatografi berdaya kerja tinggi untuk mengidentifikasi adanya pewarna nabati indigo dalam lima dan delapan contoh sampel kain. Kain ini diperkirakan berusia 6.200-1.500 tahun.
Para peneliti percaya bahwa kapas diolah terpisah di beberapa bagian dunia, termasuk Asia Selatan, Timur Tengah, dan Mesoamerika. Pantai Utara Peru, diyakini sebagai daerah tempat domestik kapas pertama kalinya.
"Amerika Selatan benar-benar berkontribusi pada sejarah jeans biru," kata Splitstoser.
Sampai kain ini diteliti, penemuan tekstil indigo pertama berasal dari Dinasti Mesir kelima. Jeans ini ada pada 2400 Sebelum Masehi.
(vga)
Mengutip National Geographic, celana tebal berwarna indigo itu nantinya termasuk dalam barang yang diklasifikasikan sebagai salah satu 'hiasan' manusia yang paling umum pada abad ke-20 dan 21.
Memang dalam perkembangannya sekarang ini, memiliki banyak variasi. Dari bootcuts, skinny, hipster dan lain-lain. Kondisi pengelompokkan dan variasi jeans ini akan membawa hal menarik di masa depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kain ini awalnya sangat kotor," kata arkeolog Jeffrey Splitstoster yang juga ahli dalam struktur tekstil.
"Anda bisa melihat warna biru dalam beberapa contoh kainnya namun kebanyakan mereka cenderung abu-abu. Anda tahu bagaimana celana jeans biru Anda memudar dari waktu ke waktu? Nah, ini seperti celana jeans biru yang sudah berusia 6.000 tahun."
Peneliti menggunakan cairan kromatografi berdaya kerja tinggi untuk mengidentifikasi adanya pewarna nabati indigo dalam lima dan delapan contoh sampel kain. Kain ini diperkirakan berusia 6.200-1.500 tahun.
Para peneliti percaya bahwa kapas diolah terpisah di beberapa bagian dunia, termasuk Asia Selatan, Timur Tengah, dan Mesoamerika. Pantai Utara Peru, diyakini sebagai daerah tempat domestik kapas pertama kalinya.
"Amerika Selatan benar-benar berkontribusi pada sejarah jeans biru," kata Splitstoser.
Sampai kain ini diteliti, penemuan tekstil indigo pertama berasal dari Dinasti Mesir kelima. Jeans ini ada pada 2400 Sebelum Masehi.
(vga)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER