Arkeolog Duga Ada Kehidupan di Islandia Sebelum Era Viking

Megiza | CNN Indonesia
Selasa, 20 Sep 2016 17:53 WIB
Sebuah bangunan rumah panjang diprediksi para arkeolog telah berdiri sejak tahun 800 Masehi, 70 tahun sebelum kaum Viking pertama bermukim di Islandia.
Ilustrasi. (Sharonang/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah penggalian arkeolog menemukan sebuah bukti yang menunjukkan bahwa Islandia kemungkinan sudah dihuni oleh bangsa Viking hampir satu abad dari yang selama ini diperkirakan.

Menurut Iceland Review, proyek penelitian yang dilakukan di wilayah timur Islandia, Stodvarfjordur, itu menemukan sebuah rumah panjang yang diduga sudah berdiri sejak tahun 800 Masehi.

Sedangkan sosok bangsa Viking yang diyakini bermukim pertama kali di Islandia, Ingolfur Arnarson, disebut-sebut menjejakkan kakinya pertama kali pada tahun 870. Dia membangun sebuah permukiman yang kini dikenal dengan nama Reykjavik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sebelum tahun 870 tersebut, banyak pihak yang meyakini para biarawan dari Irlandia telah tiba di negara itu pada tahun 700-an. Kemudian sosok bernama Gardar Svavarsson juga disebut-sebut sudah berlayar mengelilingi pulau Islandia di sekitar tahun 860.

Meski begitu, kedatangan Arnarson tetap dianggap sebagai awal mula kehidupan di Islandia. Tepatnya ketika Viking mulai tersebar di seluruh penjuru pulau dan membangun peternakan.

Penemuan bangunan besar kali ini dianggap dapat memperumit cerita tentang Islandia.

"Kami mulai penelitian dengan mendeteksi rumah panjang dengan lapisan lantai yang tebal," kata arkeolog, Bjarni F. Einarsson.

Lokasi Stodvarfjordur ini dianggap arkeolog sangat menarik karena memiliki pelabuhan yang bagus dan posisinya berdekatan dengan Norwegia, juga kepulauan Britania.

"Bangunan rumah ini sangat khas negara-negara Nordik. Materialnya sama dengan yang banyak ditemukan di wilayah Nordik, yang tersebar juga di kepulauan Britania. Namun untuk memastikan apakah itu berasal dari kepulauan Britania, Norwegia atau Norwegia Utara, kami belum dapat memastikannya," kata Einarsson, seperti dilansir Lonely Planet.

Meski begitu, para arkeolog meyakini bahwa rumah panjang ini merupakan tempat tinggal musiman yang dibangun pada masa-masa awal ditempatinya Islandia. Saat ini, penggalian para arkeolog telah selesai.

Namun mereka berharap banyak penyandang dana yang dapat memberikan bantuannya untuk mereka melanjutkan penelitian agar dapat mengungkap lebih banyak lagi tentang sejarah awal Islandia.

(meg/meg)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER