Lima Kesalahan Umum Saat Pesan Wine

Jakarta, CNN Indonesia -- Menikmati segelas wine saat makan malam di restoran tampak menjadi tawaran yang menarik. Mencecap kekayaan rasa anggur ditambah dengan lezatnya makanan pendampin bersama orang terdekat pun jadi momen yang ditunggu.

Namun, memesan wine bukan semudah memesan es teh tawar. Terkecuali Anda sudah ahli dalam wine dan mengetahui apa yang harus dipilih di antara sederet daftar wine.

Melansir Daily Meal, ada baiknya Anda memperhatikan lima kesalahan dalam menentukan wine untuk makan malam nanti.

1. Memilih wine kedua termurah

Banyak orang menghabiskan banyak waktu melihat daftar wine dan kemudian menyadari tidak tahu wine mana yang akan dipesan. Alternatifnya, memilih yang termurah. Namun agar tidak terlihat 'terlalu murah', maka kecenderungan orang adalah untuk memilih kedua termurah.

Namun pilihan ini sangat tidak direkomendasikan karena harga wine biasanya selaras dengan kekayaan rasa yang dimiliki. Solusinya, jangan ragu untuk bertanya kepada pelayan dan tak perlu sungkan mengungkapkan bujet yang Anda inginkan.

Pilihan Redaksi Wine Kemasan Kaleng, 'Idola' Baru Millennial Bar Hotel Donald Trump Jual Wine Per Sendok Chef Degan Pikat Lidah Eropa dengan Kuliner Indonesia Bleu8, Restoran 'Biru' yang Memanjakan Mata, Otak, dan Perut

2. Tidak peduli suhu

Bila Anda memilih white wine atau champange dan merasa minuman yang datang tidak cukup dingin. Jangan acuh.

Baiknya minta pelayan untuk mendinginkan kembali untuk sementara waktu, atau membawakan botol lebih dingin, atau menempatkan botol dalam ember es sehingga rasa wine yang akan diminum jadi lebih baik.

3. Takut menyebut nama

Banyak orang tidak jadi memesan wine yang diinginkan karena memiliki nama yang sulit atau khawatir tidak mengucapkan dengan benar. Kemudian mereka cenderung memilih wine yang dapat diucapkan dengan baik.

Tak perlu malu untuk meminta wine yang diinginkan. Bila merasa ragu, cukup tunjuk nama wine tersebut kepada pelayan.

4. Bertingkah berlebihan

Meminum wine memang memiliki tata cara tertentu, bagi sebagian orang yang memahaminya. Namun untuk sebagian lain yang hanya 'sekadar' tahu, kadang malah melakukan aksi berlebihan agar terlihat 'paham wine'.

Tak perlu pusing-pusing bertingkah mengerti wine jika memang Anda bukan ahlinya. Beberapa orang yang tak paham bertingkah berlebihan seolah memahami wine seperti memutar gelas, mencium aromanya, hingga menerawang wine ke cahaya.

5. Terhasut

Para sommeliers dan pelayan akan sering mencoba memengaruhi keinginan Anda dalam memilih wine dengan sejumlah trik dan rekomendasi.

Namun sayangnya, seringkali saran ini tidak berhasil bila mereka tidak mengungkapkan sesuai dengan keinginan Anda, kadang melebihi bujet yang Anda miliki, atau ketika Anda menemukan hal lain yang ingin dicicip.

Jangan biarkan mereka menghasut Anda dengan halus sehingga memesan yang mereka inginkan, bukan Anda.

(meg)