Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi pecinta karya sastra William Shakespeare, keinginan untuk mengunjungi desa asli tempat tinggal penyair besar asal Inggris tersebut jadi impian tersendiri. Alih-alih terbang jauh ke Inggris, kini tiruannya siap dibangun di China.
Melansir
Telegraph, China berencana membangun replika Stratford-upon-Avon, tempat kelahiran sang pujangga, lengkap dengan jalanan dan rumah bergaya Tudor, Sungai Avon serta gereja Trinita dei Monti.
Stratford-upon-Avon adalah kota kecil yang terletak 163 kilometer sebelah barat London. Di sini lah Shakespeare lahir dan meninggal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, tak kurang 4,9 juta wisatawan datang berkunjung ke Stratford-upon-Avon setiap tahunnya.
Replika kampung Shakespeare di China akan diberi nama Sanweng, yang bermakna tiga master. Penamaan tersebut merujuk pada tiga sosok penulis besar.
Selain Shakespeare, ada Miguel de Cervantes asal Spanyol dan tentu saja tuan rumah, Tang Xianzu. Ketiga penulis tersebut meninggal pada 1616.
Dari tahun kematian tersebut, pembangunan replika kota Shakespeare di Fuzhou itu akan menjadi perayaan 400 tahun kepergian ketiga pujangga.
Rencana ini sudah disetujui oleh dewan kota Stratford-upon-Avon di Inggris. Mereka telah diundang ke Fuzhou untuk meninjau dan penawaran kerja sama.
Selain tempat kenangan Shakespeare, nantinya di Sanweng juga akan dibangun museum Opera, teater di tengah danau, dan hotel dengan fasilitas pemandian air panas alami yang bersumber dari mata air panas di wilayah Jiangxi.
Guna mewakili de Cervantes, akan dibangun Little Alcala, yaitu replika kota Alcala de Henaers tempat kelahiran de Cervantes.
Little Alcala akan dibuat persis sama dengan Alcala de Henaers yang sudah mendapat pengakuan Unesco, organisasi PBB yang berfokus pada pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya.
Daerah lain dari Sanweng didedikasikan untuk Tang Xianzu. Rencananya, akan ada museum Tang Xianzu dan sebuah balai kota.
(ard/ard)