Jakarta, CNN Indonesia -- Kucing dan Jepang adalah dua hal yang erat berkaitan. Hal itu dikarenakan warga Jepang sangat menghormati kucing, bahkan penulis Jepang, Natsume Soseki, menuangkan hubungan tersebut dalam bukunya yang berjudul 'I Am A Cat'.
Tidak hanya dalam buku, kecintaan warga Jepang pada kucing juga ditunjukkan lewat pergelaran festival unik bernama Bakeneko Festival.
Digelar di kawasan Kagurazaka, Tokyo, festival tersebut ditujukan untuk menghormati arwah kucing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir laman
Huffington Post, kata ‘bakeneko’ berarti kucing yang telah berubah. Istilah itu digunakan warga Jepang untuk menggambarkan kucing yang memiliki kekuatan supernatural.
Di festival tersebut, warga Kagurazaka akan menggunakan beragam kostum kucing dan melakukan pawai di jalanan. Saking populernya festival tersebut, banyak turis yang kemudian datang ke Kagurazaka dan berdandan layaknya kucing.
“Semua orang boleh datang, darimana pun asal mereka, asalkan mereka berpakaian seperti kucing,” kata penyelenggara acara Okameya Yuko dilansir
Reuters.
Mereka yang datang ke festival tersebut datang dengan berbagai gaya kucing, mulai dari bando telinga kucing yang sederhana, hingga kostum kucing rumit yang melibatkan body painting.
“Kagurazaka adalah kota yang terkenal dengan kucingnya dan karena Halloween sudah dekat, kami merayakan Halloween, musim gugur dan kecintaan pada kucing dalam satu festival besar,” terang Yuko.
(les)