Ira Duaty, Sosok Suara Elegan di Belakang Panggung Fashion

Munaya Nasiri | CNN Indonesia
Senin, 24 Okt 2016 11:46 WIB
Suaranya yang khas dalam menarasikan koleksi yang akan ditampilkan desainer telah dihafal oleh para tamu yang sering datang ke gelaran fesyen.
Suaranya yang khas dalam menarasikan koleksi yang akan ditampilkan desainer telah dihafal oleh para tamu yang sering datang ke gelaran fesyen. (Screenshoot via Instagram/@iraduaty)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi mereka yang sering mendatangi gelaran fesyen seperti Jakarta Fashion Week, pasti hafal dengan suara wanita yang menarasikan siapa desainer yang akan tampil. Suara elegan dan tegas yang terdengar di tiap gelaran fashion itu adalah milik Ratu Novira Duaty.

Memulai karier dari dunia model, kini Ira, sapaan akrabnya, telah dikenal sebagai seorang voice over (VO). Dihubungi oleh CNNIndonesia.com baru-baru ini, Ira menceritakan jejak karier sebagai model yang kemudian membawanya sebagai salah satu orang penting di balik panggung peragaan busana.

"Saya awalnya ikut wajah Femina tahun 1987. Kemudian 1996 saya menikah dan punya anak. Kebetulan saat itu salah satu stasiun televisi menghubungi saya untuk jadi presenter di sebuah acara anak dan ibu," kata Ira.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari sana dia belajar bagaimana bersikap di depan kamera. "Saya belajar dari Ibu Susanti Pudjo. Dulu waktu saya masih jadi model, beliau selalu tanya 'kapan mau belajar jadi MC?' Tapi saya belum tertarik saat itu," ungkapnya. "Baru setelah tahun 1996, saya kelabakan belajar sama dia."

Rupanya, kebolehannya sebagai presenter kala itu dilirik oleh seorang koreografer, Ari Tulang. Ari mengajak Ira untuk menjadi MC (master of ceremony) di salah satu acara fesyen. Berkat dukungan sang suami, ia pun memberanikan diri untuk mencobanya.

Saat itu Ira mengaku beruntung karena dipasangkan dengan Indra Safera. "Saya belajar banyak juga dari dia. Kebetulan dia memang suka kasih saran dan kritik sejak saya masih jadi presenter," katanya.

Lagi-lagi dewi keberuntungan mendatanginya. Pada tahun 2000, Ira diajak oleh Panca Makmun untuk menjajal sebagai voice over di acara fesyen milik Sebastian Gunawan.

Ia mengaku tidak terlalu kesulitan untuk menjadi seorang voice over. Alasannya, sejumlah keahlian telah terasah saat ia masih menjadi model dan juga presenter.

"Cukup mudah [menjadi VO], karena saya pernah di atas panggung. Membaca rundown juga terbiasa sejak jadi MC," ungkapnya.

Hanya saja, "tantangannya adalah karena tidak menggunakan gestur, ekspresi, mimik wajah. Benar-benar diwakilkan oleh suara."

Sulitnya Menjadi Seorang Voice Over

Meski kini telah sukses dengan profesinya, rupanya Ira pernah mengalami beberapa kendala dan kejadian unik.

"Bahasa tulisan dengan yang didengar kan berbeda, bagaimana caranya supaya bisa menyampaikan pesan yang padat, informatif, dan membuat orang betah duduk berlama-lama," ujar Ira.

Untuk itu, ia selalu menyarankan para desainer agar memberikan keterangan koleksinya jauh sebelum acara di mulai. Ira menjelaskan, "biasanya saya minta rundown dan rilis dari jauh-jauh hari agar bisa membuat naskah lebih padat."

Sayangnya, seringkali tim desainer baru memberikan rilis di awal acara, bahkan memberikan info perubahan saat acara sudah di mulai. "Padahal saya harus menyiapkan naskah untuk fashion show berikutnya. Dan rilis itu harus diringkas. Saya harus pilih kata dan gaya bahasa agar enak didengar."

Selain itu, Ira mengungkapkan, terkadang beberapa tim desainer juga terlambat untuk memberikan nama sponsor atau nama koreografer, atau bahkan nama pejabat yang bisa hadir.

"Kalau info dari mereka datang di detik-detik terakhir, itu butuh ketenangan dan konsentrasi khusus," jelasnya.

Kendalanya pun tak berhenti sampai di situ, setelah mengubah atau menambahkan informasi di naskah, Ira harus kembali membaca ulang agar setiap kata yang tertulis harus ia nikmati dengan baik.

"Apalagi soal nama. Saya selalu bilang agar tidak memberikan nama di last minute. Nama itu harus lengkap berikut jabatannya," katanya.

Tapi, katanya seraya mengenang masa lalu, dulu Ira pun pernah salah menyebut nama koreografer. Hal itu terjadi lantaran Ira hanya mengganti judul tema saja, tanpa menyertakan nama koreografernya.

"Akhirnya saya diam dulu beberapa detik, karena kalau salah kita tidak boleh berekspresi. Baru setelahnya saya ralat," papar Ira.

Rupanya, hingga saat ini naskah dibuat oleh Ira seorang diri. Meski awalnya terasa berat, lama kelamaan ia terbiasa dan tahu bagaimana membuat naskah yang benar.

Tapi, Ira juga tak menampik bahwa dia terbantu dengan adanya tim khusus. Dia akan selalu bertanya tentang siapa scriptwriter di acara yang ditanganinya.

"Nanti saya akan baca lagi. Ada kata yang saya ubah atau hilangkan. Ada juga yang saya beri tanda baca dan tambahkan intonasi. Itu butuh proses bertahun-tahun," katanya.

Ragam Pantangan dan Pengalaman Unik Ira Duaty

Dikenal melalui suaranya membuat Ira harus pintar-pintar menjaga sang 'harta berharga'. Karena itu dia menghindari asap rokok ataupun makanan berminyak.

Ira pun kerap mengurangi makanan serta minuman yang memicu batuk atau tenggorokan gatal. "Biasanya satu minggu sebelum acara saya sudah menguranginya," ujarnya.

Meskit begitu, tetap saja ia pernah mengalami serak saat acara. Saat itu, kata Ira, pekan mode yang diadakan berhari-hari membuatnya terpapar AC (air conditioner) setiap hari. Tak hanya itu, waktu istirahatnya pun menurun dari biasanya.

"Tapi saya selalu sediakan kencur muda. Kencur itu dipotong kecil-kecil, dibuang kulitnya, dan saya makan," katanya memberikan tips. Khasiat kencur itu lah yang membuat suaranya tetap terdengar bersih.

Tak hanya itu, Ira juga selalu menyediakan air putih dan vitamin. Ia tak lagi mengonsumsi permen yang terlalu manis atau pedas. Pun tidak berbicara dengan suara keras.

"Modal kami adalah suara," kata Ira. Suara itu lah yang akhirnya membawa Ira ke pengalaman unik menjadi voice over acara pernikahan.

"Saya sempat bingung saat diajak untuk jadi VO di acara wedding," ungkapnya. "Rupanya lucu juga. Saya harus membacakan narasi saat bride and groom masuk, begitu pula saat orang tuanya masuk."

Ia menceritakan bahwa saat itu yang memintanya untuk menjadi VO adalah orang tua dari Sebastian Gunawan. Mereka mengenal Ira sejak dirinya mengisi suara di peragaan busana koleksi Sebastian.

"Akhirnya orang tuanya bilang kalau ingin Ira Duaty yang menjadi VO di pernikahan anaknya," kenangnya.


(meg)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER