Jakarta, CNN Indonesia -- Bicara soal camilan yang mengenyangkan saat berkumpul bersama teman atau keluarga rasanya tak salah jika membayangkan sepiring martabak. Boleh dikatakan tak ada orang yang tak tergiur martabak—asin atau manis.
Makanan yang disebut-sebut sebagai sajian dari negara Arab itu memang dapat disantap kapan saja. Meski di Indonesia, martabak identik dengan jajanan malam hari, maka beberapa negara lain menyantap makanan ini sebagai sarapan.
Tak hanya di Jakarta, di setiap kota besar pasti memiliki kedai martabak yang terkenal. Beberapa melabeli nama martabak mereka dengan nama kota, macam Bangka ataupun Bandung. Kedai yang menggunakan nama dengan tempelan dua kota itu menawarkan martabak yang tebal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun banyak juga kedai martabak yang tak menjual karakter 'Bangka' ataupun 'Bandung.' Biasanya, mereka lebih memilih menawarkan sajian martabak mereka dengan rasa yang lebih bervariasi.
Belakangan, martabak juga tak lagi menjadi makanan yang hanya dapat dibawa pulang dan dinikmati di rumah. Banyak juga tempat makan yang menawarkan menu martabak untuk disantap langsung.
Tetapi saat ini belum banyak tempat makan yang mempunyai menu martabak yang dibuat mengikuti tren. Jika martabak manis berlumur cokelat Toblerone, selai Nutella, Ovomaltine atau berwarna merah ala
red velvet, dan martabak manis bertabur daging sapi, ayam atau kornet sudah dapat banyak ditemui, maka di OTW Food Street para penggemar martabak mendapat lebih banyak pilihan.
 Martabak red velvet keju ala OTW (CNN Indonesia/Megiza) |
Sebut saja menu martabak asin Samyang yang diramu menggunakan mi instan Samyang, mi ramen yang dikenal pedas. Martabak berlapis mi berwarna merah itu sedang menjadi
best-seller di OTW Food Street.
Bagian dalam dan luar yang renyah, rasa yang pedas, ditambah secolek mayonais ataupun saus sambal, tentu sangat menggiurkan untuk disantap pada sore atau malam hari. Jika ingin mencecap rasa yang lebih gurih lagi, martabak Samyang dapat dilumuri keju
mozzarella.
 Martabak ini merupakan varian baru dari OTW Food Street yang menggunakan salah satu mi instan asal Korea yang terkenal dengan rasanya yang pedas. (CNN Indonesia/Megiza) |
Bagi yang tak tergiur dengan kerenyahan dan rasa gurih Samyang, martabak asin yang dibuat dengan lapisan daging kebab dapat menjadi pilihan lain. Tentu saja martabak kebab juga dapat diminta untuk disajikan dengan
topping keju mozzarella.
Di deretan lain yaitu martabak manis, area makan yang memiliki cabang di Kelapa Gading, Depok, Meruya, BSD Tangerang, Malang dan Surabaya ini juga mempunyai tawaran yang menggiurkan.
Martabak dengan
topping banyak rasa memang sudah dikenal sejak salah satu putra Presiden Joko Widodo membuka usaha warung martabak pada tahun lalu. Sejak itu kedai-kedai martabak lain pun mengikuti jejaknya.
Begitu pula OTW Food Street. Namun, si pemilik melakukan eksperimen yang lebih menarik dari sekadar menuangkan berbagai macam merek cokelat.
Martabak Carousell ala OTW Food Street dibuat dengan adonan martabak red velvet, dilumuri selai cokelat, dan menggunakan delapan jenis topping seperti permen cokelat warna-warni, choco crunch, marshmallow, Kitkat green tea, selai blueberry dan keju serut, serta meses cokelat, Ovomaltine dan taburan kacang.
 Martabak Carousell ala OTW Food Street (CNN Indonesia/Megiza) |
Tjoek Widharyoko, pemilik OTW Food Street mengatakan martabak delapan topping dan sajian di kedai miliknya selalu dimodifikasi dengan lebih unik dari menu yang sama di tempat yang berbeda. Alasannya pun sangat menarik, yakni demi kebutuhan foto si pengunjung.
"Kami memodifikasi rasa dan tampilan. Eranya saat ini kan sebelum makan dipotret dulu. Jadi tampilannya pun harus dibikin lebih menarik," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (25/10).
Tak hanya itu, kedai martabak yang berlokasi di Jalan Kelapa Kopyor Raya Blok BA 2 No. 1, Kelapa Gading, ini juga sering mengeluarkan edisi khusus untuk beberapa menu andalan mereka. Sebut saja, martabak manis yang disajikan dengan warna seperti Pokeball, atau martabak hitam Stormtroopers saat demam
Star Wars marak.
Yang terbaru, jelang pesta Halloween pada akhir Oktober ini, OTW Food Street pun bereksperimen dengan menyajikan martabak Halloween.
Martabak manis bertabur meses rasa jeruk dan remah biskuit Oreo itu jadi varian khusus yang hanya dikeluarkan selama dua pekan. Dalam tema khusus ini, mereka juga mengeluarkan menu mi terbang, yang disajikan dengan sumpit melayang ke hadapan tamu.
 Jelang pesta Halloween, OTW Food Street di kawasan Kelapa Gading menawarkan Martabak Halloween yang ditaburi meises jeruk dan bubuk biskuit Oreo serta Mi Terbang juga kue Chew-a-bit dan minuman Mango Peach, Selasa (25/10). (CNN Indonesia/Megiza |
Selain martabak, menu-menu lain di tempat ini juga sangat menarik untuk dicamil ataupun dipotret dan diunggah ke Instagram. Bagi yang senang mencicipi kuliner baru, tempat ini terbilang wajib untuk dicoba.
Alasannya, banyak menu 'ajaib' yang ditawarkan di OTW Food Street. Jika mi hitam mudah ditemui di tempat lain, maka bagi mereka yang senang dengan segala hal yang berwarna hitam dapat mencicipi menu seperti burger hitam, martabak
black forest, juga Japa Dog yaitu hot dog hitam dengan nori di dalamnya.
Untuk soal harga, martabak manis dan asin ditawarkan mulai dari Rp65 ribu hingga Rp180 ribu. Tapi agaknya rasa tersebut sebanding jika lidah dan perut Anda terpuaskan setelah melahap martabak-martabak hasil eksperimental si pemilik.
(meg/vga)