Pembalap Indonesia Taklukan Etape I Tour de Linggarjati

Jakarta, CNN Indonesia -- Di hari bersejarah yakni Hari Sumpah Pemuda kemarin (28/10), Indonesia kembali menorehkan prestasi. Kali ini datang dari ajang balap sepeda Tour de Linggarjati. Pasalnya, pembalap muda sepeda Indonesia berhasil menduduki posisi pertama mengalahkan 70 peserta lainnya.

Agung Ali Sahbana, pembalap KFC Cycling Team berhasil meraih juara pertama dalam ajang Tour de Linggarjati dengan waktu 2 jam 22.40 menit. Tak hanya juara umum etape saja yang diraih oleh Agung, ia juga dinobatkan sebagai Raja Tanjakan. Ini dikarenakan Agung berhasil menjadi pembalap tercepat saat melewati rute tanjakan.  

“Pas kilometer 32 terasa berat terutama saat intermediate sprint. Tanjakannya sangat terjal tapi dengan modal keyakinan dan trik, akhirnya saya bisa lepas dari kilometer 32. Kepada teman teman satu tim, saya suruh aktif selalu ada dan selalu ada di depan dan di depan. Kalau orang lain attack teman saya ikut attack.

Saya finisher untuk di-com saya attack eh ternyata strategi saya ampuh,” ujar Agung. Pembalap yang berusia 28 tahun ini memang telah memimpin balapan sejak awal. Ia bahkan berhasil mendominasi di depan dengan rekan setimnya, Jamal Hibatulah. Terbukti Jamal berhasil memiliki catatan waktu yang sama dengan Agung dan berhak menempati posisi dua.

Bagi Agung, rute balapan kali ini memang cukup menantang, yakni dengan banyaknya tanjakan dan tikungan, terlebih lagi turunnya hujan. Kemenpar yang menjadi pihak pendukung ajang balapan Tour de Linggarjati ini memang menjadi ajang yang sangat menantang, apalagi pada etape pertama. Warga Kuningan menjadikan ajang ini tontonan yang seru. Rute Tour de Linggarjati melewati perbukitan, bangunan bersejarah serta, kebun kopi. 

Di ajang ini, KFC Cycling Team tampil dominan pada balapan yang mengambil start di Jalan Siliwangi, persis di depan Pandapa Kuningan. Tak hanya mengirimkan Agung ke podium. KFC Cycling Team juga berhasil menempatkan pembalap lian mereka di ajang sprint race, yakni Muh. Imam Arifin yang menjadi pebalap tercepat di kategori intermediate sprint. Gedung Perjanjian Linggajati menjadi garis start pada balapan etape kedua yang digelar Sabtu (29/10) kemarin dan berakhir di Waduk Darma.

Ajang yang merupakan bagian dari promosi Wonderful Indonesia ini menghadirkan 75 pembalap yang diikuti 8 negara. Para peserta menempuh jarak 345 km, melintasi 20 kecamatan dan 132 desa. Di ajang ini, pembalap juga dihadapi dengan tantangan yang menantang seperti hujan yang turun cukup deras. Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya yang diwakili Sesmen Ukus Kuswara berharap cuaca sepanjang etape berikutnya selalu cerah sehingga memberi kesan yang dalam bagi peserta selama balapan. Para pembalap bisa melihat alam yang hijau dan merasakan udara sejuk sepanjang arena balapan. “Selanjutnya, akan dilunasi jika mereka datang sebagai wisatawan. Bukan lagi sebagai atlet balap sepeda,” tutup Ukus Kuswara. (sai/sai)