Melania Trump 'Tampar' Hillary dengan Jumpsuit Rp52 Juta
Megiza | CNN Indonesia
Kamis, 10 Nov 2016 09:17 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Gaya busananya yang sempurna telah membuat Melania Knavs disebut sebagai pasangan yang cocok untuk mendampingi Donald Trump yang dikenal 'berantakan' di Gedung Putih.
Tak hanya sepanjang masa kampanye, Melania kian menunjukkan karakternya sebagai sosok calon First Lady Amerika Serikat yang modis pada saat Donald memberikan pidato pertamanya usai dinyatakan menang pemilihan presiden.
Jumpsuit putih berbahan sutra yang dikenakan Melania benar-benar menampilkan sisi keanggunannya. Sosok glamor dan tanpa cela yang seakan menjadi ciri penampilannya itu ditunjukan lewat jumpsuit sutra seharga US$4000 atau sekitar Rp 52 juta.
Dilansir dari Daily Mail, jumpsuit tersebut dianggap menjadi pilihan cerdik Melania mengingat Hillary Cllinton beberapa kali mengenakan setelan jas dan celana berwarna putih gading sebagai simbol ajakan memilih kepada kaum wanita AS.
Naik ke atas panggung bersama putranya Barron Trump dan beberapa anak tirinya, Melania menunjukkan wajah berseri-seri. Jumpsuit sutra dengan celah setinggi lutut itu dipadankannya dengan stiletto runcing dengan aksen krom pada bagian tumit.
Mengenai jumpsuit yang membuat wajah Melania kian mengilap itu ternyata dibuat oleh desainer Ralph Lauren.
Jika penasaran, warga New York dapat melihat atau merasakan kehalusan bahan dari jumpsuit itu di tempatnya dijual yaitu di pusat perbelanjaan Bergdorf Goodman, New York.
Penampilan Melania yang anggun ini disebut-sebut sebagai bentuk sindiran kepada Hillary.
Alasannya, Hillary juga pernah mengenakan busana dari desainer Ralph Lauren. Pada konvensi nasional Partai Demokrat Juli lalu, Hillary disebut berhasil menarik perhatian kaum wanita dengan penampilannya yang memakai pantsuit berwarna putih dari desainer Amerika itu.
Sejak itu pula kaum wanita pendukung Hillary menjadikan busana putih sebagai bentuk dukungan. Bahkan tanda pagar bertuliskan Wear White to Vote sempat menjadi tren di kalangan pendukung partai Demokrat.
Sayangnya, setelah dinyatakan kalah oleh Trump, para pendukung Hillary banyak yang mengenakan pakaian serba hitam sebagai rasa duka atas kekalahan calon presiden pilihan mereka.
Karenanya, untuk sebagian orang, busana putih mengilap yang dikenakan Melania pada malam pidato pertama Donald Trump kemarin adalah bagai tamparan di pipi untuk Clinton dan pendukungnya.
(meg)
Tak hanya sepanjang masa kampanye, Melania kian menunjukkan karakternya sebagai sosok calon First Lady Amerika Serikat yang modis pada saat Donald memberikan pidato pertamanya usai dinyatakan menang pemilihan presiden.
Jumpsuit putih berbahan sutra yang dikenakan Melania benar-benar menampilkan sisi keanggunannya. Sosok glamor dan tanpa cela yang seakan menjadi ciri penampilannya itu ditunjukan lewat jumpsuit sutra seharga US$4000 atau sekitar Rp 52 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai jumpsuit yang membuat wajah Melania kian mengilap itu ternyata dibuat oleh desainer Ralph Lauren.
Jika penasaran, warga New York dapat melihat atau merasakan kehalusan bahan dari jumpsuit itu di tempatnya dijual yaitu di pusat perbelanjaan Bergdorf Goodman, New York.
Penampilan Melania yang anggun ini disebut-sebut sebagai bentuk sindiran kepada Hillary.
Alasannya, Hillary juga pernah mengenakan busana dari desainer Ralph Lauren. Pada konvensi nasional Partai Demokrat Juli lalu, Hillary disebut berhasil menarik perhatian kaum wanita dengan penampilannya yang memakai pantsuit berwarna putih dari desainer Amerika itu.
Sejak itu pula kaum wanita pendukung Hillary menjadikan busana putih sebagai bentuk dukungan. Bahkan tanda pagar bertuliskan Wear White to Vote sempat menjadi tren di kalangan pendukung partai Demokrat.
Sayangnya, setelah dinyatakan kalah oleh Trump, para pendukung Hillary banyak yang mengenakan pakaian serba hitam sebagai rasa duka atas kekalahan calon presiden pilihan mereka.
Karenanya, untuk sebagian orang, busana putih mengilap yang dikenakan Melania pada malam pidato pertama Donald Trump kemarin adalah bagai tamparan di pipi untuk Clinton dan pendukungnya.
(meg)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER