Toottle, Kado Natal Imut dari Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Siapa tidak senang mendapat kado, terlebih di hari istimewa macam ulang tahun, juga perayaan sebesar Hari Natal dan Tahun Baru. Namun sekadar kado saja tidak cukup, apalagi jika ternyata harganya mahal tapi banyak yang mengembari.

Bila tertarik memberikan kado yang unik dan lebih personal, agaknya boneka dari Toottle bisa menjadi salah satu pilihan. Tidak seperti boneka pada umumnya, boneka Toottle dibuat costumized atau tematik sesuai pesanan masing-masing konsumen.

“Kami membuat bantal boneka karakter yang costumized, sesuai wajah konsumen,” kata Cindy Novita dan Stephanie Adela, pemilik Toottle. “Konsumen bisa memesan bantal karakter sesuai wajah anggota keluarga, teman-teman, atau bahkan dirinya sendiri.”

Boneka karakter Toottle jadi kado istimewa yang personal untuk orang-orang tersayang. (Dok. Toottle)

Pilihan Redaksi Debut Kreasi Putri Bungsu Victoria Beckham Kyle Jenner Siap Luncurkan Lini Pakaian Dalam? Gaun Marilyn Monroe Laku Terjual Rp64,4 Miliar

Toottle, yang merupakan kependekan dari Too Little, digagas bersama dan didirikan oleh Cindy, Stephanie, juga Ferandy Anthonius, pada pertengahan 2014. Ketiganya berbagi peran: Cindy urus pemasaran, Stephanie garap produksi dan Ferandy bikin desain.

Proses pemesanan via online—sesuai kontak yang tertera di akun Instagram Toottle—mudah saja. Konsumen mengirimkan foto profil si penerima kado (atau foto profil diri sendiri), serta memberikan informasi singkat seputar hal favorit atau hobi.

Langkah pembuatan boneka karakter: tim desain membuat kartun wajah sesuai foto atau gambar yang diberikan konsumen. Lalu, kartun tersebut dicetak di kain velvet premium yang sehalus sutra. Selanjutnya, tim penjahit menjadikannya bantal berisi dacron.

Bantal karakter Toottle biasanya berbentuk semi persegi, bagian depannya menggambarkan sebagian besar wajah dan sebagian kecil badan serta tangan, plus dua kaki. Kartun wajah, begitu pula baju dan tangannya, dibuat sesuai karakter si konsumen.

Seseorang yang gemar memakai baju batik dan memasak, misalnya, maka boneka karakternya pun digambarkan memakai baju batik dan memegang peralatan masak. Detail baju dan sesuatu yang digenggam tangan disesuaikan kesukaan atau hobi si konsumen.

“Tangan boneka karakter perempuan biasanya digambarkan memakai cincin, kuteks, jam tangan, dan lain-lain,” kata Cindy kepada CNNIndonesia.com. “Kalau foto si konsumen yang diberikan kepada kami memiliki banyak detail, itu sangat menguntungkan dia.”

Lalu, Cindy memperlihatkan motif batik yang rumit di sebuah boneka karakter yang dibuat dengan sangat telaten oleh tim desainnya. Ada pula boneka karakter yang berkostum tradisional Bali. Walaupun banyak juga boneka karakter yang berkostum seragam polos.

Kado boneka karakter Toottle untuk teman-teman sekelas, sesuai karakter masing-masing. (Dok. Toottle)

Jadi keuntungan tersendiri bagi konsumen bila foto yang diberikan kepada tim Toottle punya banyak corak, dan si konsumen sendiri punya banyak kesukaan. Maka boneka karakternya pasti ‘ramai’ dan menggemaskan, dibandingkan yang polos tanpa ornamen.

Mengingat dibuat secara personal dan costumized, maka boneka karakter Toottle tidak dijual eceran, melainkan harus dipesan secara khusus melalui e-mail atau kontak lain yang tertera di akun Instagram. Sejauh ini, pemesannya tak terbatas di Indonesia.

Menurut Cindy dan Stephanie, konsumen Toottle sudah tersebar di beberapa negara, dari Australia, Filipina, Hong Kong, Singapura, sampai Kanada. Tak jarang juga konsumen memesankan boneka karakter untuk idola mereka, sehingga Toottle beredar makin luas.

Cindy dan Stephanie mengaku pernah menerima pesanan boneka karakter dari konsumen yang tak lain penggemar musisi terkenal. Sang musisi pun dengan bangga memotret sekaligus mengunggah foto boneka karakter pemberian penggemarnya via akun media sosial.

Dikenal luas sampai luar negeri, apalagi dibanggakan oleh musisi terkenal, tentu saja membuat Cindy dan Stephanie senang. Namun di sisi lain, mereka juga harus berbesar hati menghadapi para copycat yang beberapa di antaranya tanpa sungkan mencatut nama Toottle.

Soal maraknya copycat, baik Cindy maupun Stephanie tidak mau ambil pusing. Mereka terus berkreasi membuat boneka karakter Toottle. “Kami juga menerima pesanan boneka karakter yang diberi tulisan khusus dari si konsumen, supaya lebih personal,” kata Cindy.

“Yang penting,” Cindy menambahkan, “kami tetap mempertahankan style Toottle: boneka karakter dengan dua kaki, juga menjaga quality control.” Sebagai gimmick, tim Toottle juga memberikan potongan harga, terutama di hari khusus macam Natal dan Tahun Baru.

[Gambas:Youtube]

(vga)