Jakarta, CNN Indonesia -- Nasib Eman Ahmed Abd El Aty, perempuan asal Mesir, nyaris menjadi lebih buruk lagi. Perempuan yang dianggap sebagai perempuan tergemuk di dunia ini tak bisa terbang ke India untuk menjalani operasi pengurangan lemak tubuh karena visanya ke India ditolak.
Niat Eman Ahmed Abd El Aty terbang ke India untuk operasi pun didorong oleh seorang dokter bedah India, Muffazal Lakdawala yang memberikannya kesempatan operasi gratis.
“Ia sudah menjadi kumpulan penyakit. Ia butuh operasi secepatnya,” kata Lakdawala dilansir dari AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saudarinya mengatakan ia sudah tidak keluar kamar selama 25 tahun. Saya terkejut dan saya harus membantunya meski tanpa uang, itu tidak masalah.”
Karena visa Abd El Aty ditolak, Lakdawala mengirimkan pesan bantuan kepada Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj melalui twitter. Bantuan pun datang, visa Abd El Aty dikabulkan. Bukan hanya dikabulkan, visa Eman bahkan dijamin langsung oleh menteri luar negeri India secara pribadi.
Lakdawala mengatakan ia terkejut mendapatkan balasan Swaraj dengan cepat, padahal menteri itu tengah di rumah sakit menunggu operasi transplantasi liver.
Abd El Aty kini berusia 36 dan dijadwalkan tiba di Mumbai pekan depan untuk segera menjalani prosedur penurunan bobot tubuh.
Kesempatan Abd El Aty untuk mendapat oeprasi gratis ini terjadi berkat peran saudarinya. Saudari Abd El Aty telah mendekati sang dokter sejak dua bulan lalu. Dia mengungkapkan bahwa Abd El Aty membutuhkan tindakan medis sesegera mungkin.
Keluarga pasien mengatakan kepada dokter bahwa sejak kecil Abd El Aty menderita elephantiasis, sebuah kondisi yang menyebabkan anggota tubuh membengkak dan membuat penderita sulit bergerak.
Selanjutnya, Abd El Aty menderita stroke dan dibiarkan berbaring di tempat tidur, yang memicu serangkaian komplikasi seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kesulitan bernapas saat tidur.
Lakdawala mengatakan ia cukup gugup menangani Abd El Aty, namun ia akan mengupayakan terbaik dan membuat pasien tersebut nyaman menjalani prosedur medis khususnya operasi bariatrik.
Operasi bariatrik pada dasarnya adalah prosedur penyusutan ukuran perut bagi mereka yang ingin membuang kelebihan bobot tubuh. Prosedur ini populer di India lantaran di negara Asia Selatan tersebut marak terjadi obesitas terutama di daerah perkotaan.
“Saya bohong bila mengatakan saya percaya diri 100 persen. Ada banyak tantangan, namun saya akan mencoba sebaik yang saya bisa lakukan untuk membantu dia,” kata Lakdawala yang dahulu sempat menjadi bagian dari pemerintahan di India.
Abd El Aty rencananya akan membutuhkan perawatan intensif pasca operasi hingga beberapa bulan di India, baru kemudian ia dapat pulang kembali ke Mesir.
(chs)