Henry Heimlich, Dokter Kontroversial Penyelamat Ribuan Nyawa
Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Senin, 19 Des 2016 17:22 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pada Sabtu (17/12) lalu, dunia medis internasional kehilangan Henry Heimlich, dokter kontroversial yang berjasa menyelamatkan ratusan ribu nyawa.
Melansir Reuters, sang pencipta teknik penanganan tersedak itu mengembuskan napas terakhir di usia 96 tahun. Sejak mengalami serangan jantung pada Senin (12/12), kondisinya makin parah.
Teknik penanganan tersedak yang diciptakan Heimlich, pada 1974, terbilang sederhana, namun berhasil menyelamatkan lebih dari 100 ribu nyawa di seluruh dunia.
Penciptaan teknik tersebut bukan tanpa alasan. Heimlich terpikir untuk menciptakannya setelah membaca berita mengenai angka kematian di restoran akibat tersedak yang terbilang tinggi.
Kala itu, kematian akibat tersedak di restoran dianggap sebagai serangan jantung. Kalaupun ada kejadian tersedak, orang lebih percaya untuk menepuk-nepuk punggung dengan tujuan memuluskan makanan yang tersangkut di kerongkongan.
Heimlich yang kala itu bekerja di Jewish Hospital di Cincinnati percaya kebiasaan masyarakat menepuk punggung orang yang tersedak justru berdampak makin parah. Heimlich percaya dengan cara itu makanan malah semakin tersangkut.
Untuk membuktikan hipotesis tersebut, ia menggunakan anjing yang dibius dan dibuat tersedak. Kemudian ia mengembangkan metode penanganan tersedak yang akhirnya melambungkan namanya ke seluruh dunia.
Heimlich meminta penolong orang yang tersedak melingkarkan tangannya di sekitar perut di bawah diafragma pasien, lalu mengangkat sembari memberikan tekanan. Dengan cara tersebut, menurut Heimlich, angin di paru-paru akan mendorong makanan yang tersangkut ke luar dan membuka penyumbatan.
"Ayah adalah seorang pahlawan bagi banyak orang di dunia untuk hal sederhana. Ia membantu menyelamatkan nyawa yang tak terhitung melalui inovasi prosedur yang masuk akal," kata wakil keluarga Heimlich.
"Ia bukan sekadar dokter dan penemu teknik medis, ia juga aktivis kemanusiaan dan seorang suami, ayah, anak, dan kakek yang sangat penyayang," si wakil keluarga menambahkan pernyataannya.
Banyak orang mengaku 'berhutang nyawa' berkat teknik yang ditemukan Heimlich. Beberapa di antaranya adalah Ronald Reagan saat berkampanye pemilu AS pada 1976, penyanyi Cher dan sutradara Robert Altman.
Metode Heimlich dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Metode yang ia promosikan melalui jurnal medis hingga tayangan televisi tersebut kemudian digunakan oleh Palang Merah Amerika Serikat.
Palang Merah Internasional pun menjadikannya metode utama yang direkomendasikan dalam penanganan kasus tersedak. Wajar bila Heimlich diganjar Lasker Award pada 1984 berkat metode tersebut.
Menyandang predikat sebagai bagian budaya inovasi Amerika Serikat, Heimlich pun membuat inovasi lain. Ia mengeluarkan hipotesis teknik Heimlich dapat juga digunakan untuk membersihkan lendir dari paru-paru saat asma menyerang. Namun ide ini ditolak mentah-mentah oleh Palang Merah dan American Medical Association.
Heimlich pun semakin tenar dengan kontroversi saat mengatakan demam yang terjadi pada kasus malaria dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghadapi kondisi AIDS, kanker dan lyme.
Pihak Center for Disease Control and Prevention Amerika Serikat melarang penerapan teori tersebut. Namun Heimlich tetap mencoba membuktikan teori tersebut di Meksiko, China dan Afrika.
"Saya tidak mengikuti semua peraturan bila ada yang lebih baik, dan cepat dalam penangangan medis," kata Heimlich saat diwawancara Los Angeles Times pada 1994. "Bila orang lain memahami apa yang Anda lakukan, Anda tidak akan kreatif."
Kontroversi lain, ketika sang anak, Peter, pernah 'membongkar' skandal di balik penemuan metode penanganan tersedak tersebut. Bahkan sang anak pernah menyebut Heimlich sebagai 'penanda sejarah penipuan yang tak diketahui.'
(vga/vga)
Melansir Reuters, sang pencipta teknik penanganan tersedak itu mengembuskan napas terakhir di usia 96 tahun. Sejak mengalami serangan jantung pada Senin (12/12), kondisinya makin parah.
Teknik penanganan tersedak yang diciptakan Heimlich, pada 1974, terbilang sederhana, namun berhasil menyelamatkan lebih dari 100 ribu nyawa di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kala itu, kematian akibat tersedak di restoran dianggap sebagai serangan jantung. Kalaupun ada kejadian tersedak, orang lebih percaya untuk menepuk-nepuk punggung dengan tujuan memuluskan makanan yang tersangkut di kerongkongan.
Heimlich yang kala itu bekerja di Jewish Hospital di Cincinnati percaya kebiasaan masyarakat menepuk punggung orang yang tersedak justru berdampak makin parah. Heimlich percaya dengan cara itu makanan malah semakin tersangkut.
Untuk membuktikan hipotesis tersebut, ia menggunakan anjing yang dibius dan dibuat tersedak. Kemudian ia mengembangkan metode penanganan tersedak yang akhirnya melambungkan namanya ke seluruh dunia.
Heimlich meminta penolong orang yang tersedak melingkarkan tangannya di sekitar perut di bawah diafragma pasien, lalu mengangkat sembari memberikan tekanan. Dengan cara tersebut, menurut Heimlich, angin di paru-paru akan mendorong makanan yang tersangkut ke luar dan membuka penyumbatan.
"Ayah adalah seorang pahlawan bagi banyak orang di dunia untuk hal sederhana. Ia membantu menyelamatkan nyawa yang tak terhitung melalui inovasi prosedur yang masuk akal," kata wakil keluarga Heimlich.
"Ia bukan sekadar dokter dan penemu teknik medis, ia juga aktivis kemanusiaan dan seorang suami, ayah, anak, dan kakek yang sangat penyayang," si wakil keluarga menambahkan pernyataannya.
Banyak orang mengaku 'berhutang nyawa' berkat teknik yang ditemukan Heimlich. Beberapa di antaranya adalah Ronald Reagan saat berkampanye pemilu AS pada 1976, penyanyi Cher dan sutradara Robert Altman.
Metode Heimlich dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Metode yang ia promosikan melalui jurnal medis hingga tayangan televisi tersebut kemudian digunakan oleh Palang Merah Amerika Serikat.
Palang Merah Internasional pun menjadikannya metode utama yang direkomendasikan dalam penanganan kasus tersedak. Wajar bila Heimlich diganjar Lasker Award pada 1984 berkat metode tersebut.
Menyandang predikat sebagai bagian budaya inovasi Amerika Serikat, Heimlich pun membuat inovasi lain. Ia mengeluarkan hipotesis teknik Heimlich dapat juga digunakan untuk membersihkan lendir dari paru-paru saat asma menyerang. Namun ide ini ditolak mentah-mentah oleh Palang Merah dan American Medical Association.
Heimlich pun semakin tenar dengan kontroversi saat mengatakan demam yang terjadi pada kasus malaria dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghadapi kondisi AIDS, kanker dan lyme.
Pihak Center for Disease Control and Prevention Amerika Serikat melarang penerapan teori tersebut. Namun Heimlich tetap mencoba membuktikan teori tersebut di Meksiko, China dan Afrika.
"Saya tidak mengikuti semua peraturan bila ada yang lebih baik, dan cepat dalam penangangan medis," kata Heimlich saat diwawancara Los Angeles Times pada 1994. "Bila orang lain memahami apa yang Anda lakukan, Anda tidak akan kreatif."
Kontroversi lain, ketika sang anak, Peter, pernah 'membongkar' skandal di balik penemuan metode penanganan tersedak tersebut. Bahkan sang anak pernah menyebut Heimlich sebagai 'penanda sejarah penipuan yang tak diketahui.'
(vga/vga)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER