Jakarta, CNN Indonesia -- Tepat tiga hari setelah insiden truk maut yang mematikan 12 orang, pemerintah kota Berlin akhirnya membuka kembali pasar penyedia keperluan Natal pada Kamis (22/12).
Di hari pertama sejak dibuka kembali, ditemui banyak rangkaian bunga, lilin, dan bendera yang menandakan festival kecil mengenang kepergian korban tewas dalam insiden mematikan tersebut.
Meski masih kental akan suasana duka, namun pemerintah kota berharap masyarkat bisa segera pulih dari kondisi ini. Sejumlah pagar pembatas poisi dan petugas keamanan tetap disiagakan untuk mengamankan lokasi dari kemungkinan serangan serupa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah serangan kami bisa melihat kenyataan bahwa orang-orang tetap kuat untuk terus menjalani hidup," kata salah satu pengunjung, David Ulbricht seperti diberitakan
AFP.Namun begitu suasana berduka tetap terasa kental di lokasi tersebut. Tidak ada suara musik yang diputar atau gemerlap lampu untuk menhormati korban tewas dan luka-luka pada insiden ini.
Jan-Philipp Biermann salah seorang penjual makanan mengatakan, absennya musik pada hari dibukanya kembali pasar mencerminkan sikap sukacita di balik duka yang tetap menyelimuti masyarakat Berlin.
Beberapa bagian dari lokasi pasar di Breitscheidlatz diketahui masih tetap tertutup untuk umum untuk keperluan penyelidikan.
Sebelumnya pada Senin (19/12) pengunjung pasar dikejutkan dengan aksi truk berbobot 25 ton yang tiba-tiba menerjang kerumunan warga.
Akibat teror ini, sejumlah negara di Eropa kemudian memperketat status keamanan mereka jelang perayaan Natal. Teror yang menimpa warga Berlin menjadi salah satu serangan laing mematikan bagi Jerman sejak tahun 1980.
(evn)