Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan pendaki telah mendaftarkan diri untuk merayakan malam pergantian tahun di radius empat kilometer dari puncak Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Kami mencatat ada sekitar 500 pendaki yang telah mendaftar untuk melakukan pendakian ke Gunung Semeru menjelang Tahun Baru 2017," kata Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Antong Hartadi di Lumajang, seperti yang dikutip dari
Antara pada Jumat (30/12).
Ia mengatakan, biasanya para pendaki yang ingin merayakan pergantian malam tahun baru akan mendaki jalur mulai Jumat (30/12), karena perjalanan menuju Pos Kalimati membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya mereka naik hari ini, kemudian malamnya mendirikan tenda di Ranu Kumbolo dan keesokan harinya melanjutkan perjalanan menuju batas terakhir pendakian Semeru yakni di Kalimati," ujar Antong.
Ia menegaskan, jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa itu dibatasi hingga Pos Kalimati sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sehingga para pendaki dilarang merayakan pergantian tahun baru di Puncak Semeru (Mahameru) karena dinilai berbahaya.
"Status gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu masih Level II (Waspada), sehingga pendaki tidak boleh melakukan aktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak," kata Antong.
Ia mengimbau agar para pendaki juga mematuhi rekomendasi tersebut demi keselamatan, dan selalu waspada di jalur pendakian, karena selama musim hujan dapat menyebabkan cuaca buruk seperti badai dan rawan pohon tumbang.
"Kami sudah larang para pendaki untuk naik ke Puncak Semeru dalam rangka merayakan tahun baru 2017 dan mereka sudah diberi pengarahan di Pos TNBTS di Ranupani tentang batas pendakian di Pos Kalimati, namun tidak menutup kemungkinan masih ada pendaki yang nekat naik ke Mahameru," ujar Antong.
Ia berharap para pendaki tetap menjaga keasrian lingkungan selama berada di jalur pendakian, sehingga diimbau membawa kantong plastik sebagai tempat sampah yang kemudian dibawa turun kembali.
Data di Balai Besar TNBTS mencatat jumlah wisatawan yang melakukan pendakian di Gunung Semeru sejak 1-28 Desember 2016 sebanyak 9.309 orang yang terdiri dari wisatawan domestik sebanyak 9.228 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 81 orang.
(ard)