Jakarta, CNN Indonesia -- Jas hujan jadi salah satu benda yang setia dibawa dan dicari orang banyak di Indonesia saat musim hujan. Penangkal basah di kala musim hujan ini dianggap masih lebih baik memuluskan aktivitas dibanding payung.
Selama ini, jas hujan masih menjadi andalan banyak pengguna sepeda motor. Selain praktis, menggunakan jas hujan bagi pengendara motor memungkinkan masih dapat mengendarai sepeda motor di tengah hujan.
Namun yang agak membosankan, jas hujan yang ramai di pasaran hampir semuanya sama, baik dari segi warna dan desain. Padahal jika dilihat-lihat, jas hujan sebenarnya bisa menjadi bagian dari fesyen kala berkendara. Bila memilih ponco, ukuran ponco yang lebar dan panjang membuat banyak bagian jas hujan tergerai saat dipakai berkendara dan membahayakan diri sendiri dan pengendara lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lagi berurusan dengan kualitas jas hujan. Masih tergolong sedikit jas hujan berkualitas baik, artinya tidak tembus air hujan, nyaman dikenakan, dan tidak mudah rusak atau sobek.
Sebuah perusahaan Inggris bernama 365-Dry kemudian merilis koleksi jas hujan bentuk ponco dengan beragam motif yang menarik dalam koleksi bernama the Atlas Collection.
Dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com, perusahaan Inggris tersebut menyebut jas hujan koleksi ini dibuat dengan memadukan high fashion dan perlindungan dari hujan.
CNNIndonesia.com berkesempatan menjajal jas hujan 365-Dry dan menguji dengan cara berkendara di bawah guyuran hujan di Jakarta.
Selama pengamatan CNNIndonesia.com, jas hujan buatan Inggris tersebut memiliki bahan yang ringan, tak panas, dan loose. Desain yang cukup variatif memang menarik perhatian orang serta tidak membuat jenuh.
Namun bagi sebagian orang, bagian lengan terasa kurang menutup hingga pergelangan tangan. Ketika berdiri, bagian ujung bawah jas hujan hanya menutup hingga sedikit di bawah lutut sehingga tetap memaksa pengguna celana panjang menggulung celana lebih tinggi.
Saat dikenakan, secara umum jas hujan Inggris ini lebih cocok dikenakan hujan intensitas ringan hingga sedang di Indonesia. Meski pada intensitas lebat masih dapat dikenakan, namun bahan yang ringan dan tipis membuat seolah-olah air hujan masuk dan membasahi tubuh.
Untuk hujan intensitas berat, akan lebih baik untuk menggunakan setelan jas hujan yang diproduksi oleh label khusus aktivitas luar ruang.
Ketika dipakai sembari berkendara, jas hujan ini cukup menutup kaki hingga betis. Kancing di bagian samping jas membuat jas hujan ponconya tak berkibar sehingga meminimalisir tersangkut di roda motor.
Selain itu, jahitan yang cukup kuat dan tertutup meminimalisir air hujan masuk. Hanya saja, jas hujan ini tergolong lebih aman saat dipakai tanpa harus menggendong tas punggung.
Seperti jas hujan lainnya, saat dipakai bersama tas punggung, batas bawah jas hujan pun naik sehingga celana panjang harus digulung makin tinggi.
Jas hujan Inggris ini secara keamanan berkendara memang lebih baik dibandingkan ponco yang biasa dijual di Indonesia karena meminimalisir tersangkutnya bagian ujung ponco di roda motor atau berkibar hingga membahayakan pengemudi lain.
Saat malam atau minim cahaya, bila jas hujan produksi label khusus aktivitas luar ruang atau berkendara memiliki garis pantul cahaya yang menyolok.
Mencari jas hujan dalam bentuk apapun, meski setelan atau ponco, yang memiliki desain menarik memang menyenangkan. Namun yang paling penting adalah kenyamanan dan keamanan saat dikenakan baik oleh pejalan kaki dan pengendara.
(chs)