Ambon, CNN Indonesia -- Objek wisata Pantai Santai, Namalatu, dan Pintu Kota di Desa Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, ramai pengunjung yang menikmati liburan Tahun Baru 2017. Indonesia yang memiliki garis pantai sepanjang lebih dari 99 ribu kilometer ini memang memiliki ratusan pantai dengan panorama yang menawan.
Seperti dilansir Antara, Pantai Santai, Namalatu, dan Pintu Kota, sudah dipadati pengunjung sejak Senin pagi (2/1). Mereka datang untuk menikmati udara sejuk sambil berenang dan menikmati jajanan terutama rujak dan sari buah kelapa muda.
"Sejak pagi pukul,9.30 WIT hingga siang pukul,13.30 WIT di Santai Beach sesuai dengan karcis yang terjual sebanyak 500 orang dewasa tidak termasuk anak-anak, dan diperkirakan hingga sore hari pukul, 16.00 WIT pada saat air laut mulai pasang diperkirakan mencapai 800 hingga 900 orang pengunjung," kata petugas pintu masuk objek wisata setempat, Richard Lopis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Richard, masa liburan awal tahun 2017 cukup banyak pengunjung bila dibandingkan dengan liburan lebaran Juli 2016.
"Bayangkan saja hari pertama (1 Januari) yang memang kebetulan bertepatan dengan tahun baru, jumlah pengunjung dari pagi hingga pukul 16.00 WIT mencapai 500 orang dewasa," ujarnya.
Satu hal yang paling menarik bagi para pengunjung adalah karena kendaraan, baik roda dua maupun roda empat tidak dipungut biaya, sedangkan karcis diberlakukan Rp4.000 per orang.
Hasil pantauan di Pantai Namalatu juga cukup banyak pengunjung, diperkirakan bisa mencapai 250 orang yang datang sejak pagi hari.
Petugas pintu masuk Pantai Namalatu, Stevi Latuhihing, tak merinci jumlah pasti pengunjung yang berwisata.
"Kami diberikan peringatan oleh Kepala Dinas Pariwisata Privinsi Maluku untuk tidak membocorkan jumlah pengunjung yang datang ke Namalatu sebab itu menjadi rahasia Dinas Pariwisata, jadi saya tidak bisa memberikan jumlah pengunjung yang datang hari ini maupun hari kemarin," ujarnya.
Seorang pengunjung, Robert, mempertanyakan data pengunjung yang dirahasiakan Dinas Pariwisata. Menurutnya, hal ini tidak bisa dibenarkan.
“Tarif masuk di wisata Pantai Namalatu saat ini naik menjadi Rp4.000 per orang, dibanding tahun 2014 sebesar Rp3.000 per orang," kata Robert.
Kenaikan itu mempertimbangkan kontribusi bagi Pemerintah Kota Ambon Rp2.500 dan untuk desa Rp1.500, sedangkan karcis untuk mobil Rp5.000 per unit dan sepeda motor Rp3.000 per unit.
Wisata Pantai di GorontaloSementara itu di Gorontalo, sejumlah obyek wisata pantai juga menjadi pilihan bagi warga Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango.
Berdasarkan pantauan Antara, sejak Minggu (1/1), Pantai Botutonuo di Kabupaten Bone Bolango dan Pantai Lahilote di Kota Gorontalo, dipadati wisatawan sejak pagi hingga sore hari.
Sita (19), warga Kota Gorontalo, mengaku sejak pagi hari datang ke Pantai Lahilote karena ingin menghabiskan liburan hari pertama pada 2017 dengan berenang bersama keluarga.
"Selain berada tidak jauh dari pusat kota, Pantai Lahilote juga merupakan salah satu objek wisata yang dapat kami datangi secara gratis," kata Sita.
Sita menjelaskan, wisata pantai saat liburan memang selalu menjadi pilihan utama warga saat liburan karena di Gorontalo banyak memiliki pantai yang indah.
"Sejak kecil saya selalu ke tempat ini, saya berharap tempat ini dapat ditata lebih baik lagi, agar dapat menarik pengunjung lokal dan mancanegara," ujarnya.
Sementara itu, Nurohman (28), salah seorang warga Kota Gorontalo memilih berlibur di Pantai Botutonuo, walaupun lokasi objek wisata pantai tersebut berada di Kabupaten Bone Bolango.
"Ramai sekali, saya sudah memprediksi akan banyak pengunjung yang datang, namun ternyata jumlah pengunjung lebih banyak, sehingga jalanan hingga pantai penuh dengan wisatawan," ucap Nurohman.
Jika pada hari libur biasa waktu tempuh dari Kota Gorontalo ke Pantai Botutonuo hanya 40 menit, hari ini bisa memakan waktu hingga dua jam, karena jalanan ramai oleh pengunjung.
Terhambat MacetTak hanya pantai, obyek wisata Pemandian Lombongo di Kecamatan Suwawa, juga terpantau padat sejak Minggu siang dengan situasi lalu lintas yang macet. Tujuan wisata tersebut memiliki sarana pemandian air hangat dengan sejumlah kolam, sungai hingga air terjun.
"Kami bahkan memilih tidak mandi di kolam, karena pengunjungnya terlalu padat. Semua lokasi penuh sehingga tak nyaman lagi," kata salah seorang pengunjung, Ririn Kadir (29).
Jalan masuk dan ke luar menuju Lombongo padat sehingga sebagian pengendara memutar balik arah dan batal menghabiskan liburan di tempat tersebut.
Obyek wisata lain yang dipadati ratusan pengunjung adalah Pantai Molotabu dan Pantai Botutonuo yang terletak di perairan Gorontalo bagian Selatan.
Kemacetan terjadi sejak siang hari terutama di sekitar Pelabuhan Gorontalo dan mengakibatkan waktu tempuh menuju lokasi bertambah dari 30 menit menjadi dua jam lebih.
"Sudah sejam lebih di jalan ini, kami hanya bergeser sekitar 300 meter. Mau putar arah sulit karena jalan sempit dan tidak ada petugas yang mengatur lalu lintas," kata salah seorang pengendara roda empat, Febrina (29).
Menurut Febrina, deretan pantai tersebut merupakan tujuan wisata yang murah dan dekat dari pusat kota, sehingga banyak orang menuju arah yang sama.
Lokasi lain yang menjadi alternatif pengunjung adalah Taman Laut Olele, bagi pengunjung yang ingin snorkeling dan menyelam.
(rdk)