Wisatawan Jadi Ragu ke Puncak Karena Macet

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Rabu, 04 Jan 2017 14:31 WIB
Hingga akhir tahun kemarin, jumlah kunjungan wisatawan ke Puncak mengalami penurunan. Kemacetan parah menjadi salah satu alasan keraguan mereka.
Antrean kendaraan memasuki jalur Puncak di Simpang Gadog, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (28/12). (ANTARAFOTO/Yulius Satria)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kawasan Puncak, Jawa Barat, selalu menjadi tujuan wisatawan untuk menghabiskan liburan akhir tahun. Namun berbeda dari tahun lalu, jumlah kunjungan wisatawan ke sana saat akhir tahun kemarin malah mengalami penurunan.

Dikatakan Kepala UPTD Kawasan Wisata Cibodas Teddy Setiadi, seperti yang dikutip dari Antara pada Rabu (4/1), jumlah kunjungan wisatawan mengalami penurunan dari tahun lalu.

Ia menduga kalau tingginya curah hujan dan kemacetan lalu lintas membuat banyak wisatawan enggan mendatangi kawasan berudara sejuk itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Faktor utamanya kemacetan di antara jalur Puncak dan Bogor, yang sampai belasan kilometer. Mereka memilih menghabiskan waktu liburan akhir tahun di kawasan Bogor," kata Teddy.

Walau mengalami penurunan, namun jumlah kunjungan wisatawan ke Puncak tetap tinggi, dikatakan Teddy berkisar puluhan ribu setiap tahunnya.

Wisatawan yang datang didominasi oleh anggota berkelompok, yang menumpang bus atau kendaraan pribadi.

Teddy lanjut mengatakan, akibat hujan dan macet, wisatawan banyak yang memilih untuk datang ke Puncak di hari biasa, bukan lagi di akhir pekan.

Beberapa tujuan wisatawan setelah datang ke Puncak ialah mengunjungi Kebun Raya Cibodas, Kota Bunga dan Taman Bunga Nusantara. Sebagian besar pengunjungnya berasal dari Jakarta.

"Cibodas tetap menjadi tempat wisata favorit bagi kami. Keasriannya tetao terjaga, dari saya kecil sampai sekarang saya membawa anak saya yang masih kecil ke sini," kata Iman Sulaiman, warga Jakarta yang membawa serta keluarganya ke Kebun Raya Cibodas.

Meskipun hanya terjadi beberapa persen, menurunnya jumlah kunjungan dibenarkan pengelola Kota Bunga dan Taman Bunga Nusantara.

"Angka pastinya belum kami dapatkan, namun hujan dan macet memang menjadi faktor utama terjadinya penurunan. Harapan kami ada solusi dibukanya jalur Puncak II sebagai jawaban agar wisatawan tak lagi khawatir terlalu lama menghabiskan waktu di jalan untuk menuju ke sini,” kata Ayi, staf Humas Taman Bunga Nusantara.

(ard)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER