Pengalaman Kuliner Berbahaya Anthony Bourdain

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Jumat, 13 Jan 2017 16:06 WIB
Bertahun-tahun berkeliling dunia untuk mencari makanan enak, Bourdain tak selalu 'hidup' dalam kesenangan. Dia juga mengalami banyak pengalaman berbahaya.
ilustrasi: Anthony Bourdain merekomendasikan beberapa negara dengan pengalaman kuliner yang berbahaya (Thinkstock/OlgaMiltsova)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anthony Bourdain dikenal dengan wisata kulinernya yang menantang. Dia tak cuma menghadirkan dan menggandeng banyak orang untuk diajaknya berwisata kuliner yang menyenangkan, tapi juga membawa orang makan di kawasan berbahaya.

Bertahun-tahun berkeliling dunia untuk mencari makanan enak, Bourdain mengaku kalau dia tak selalu 'hidup' dalam kesenangan. Mengutip Daily Meal, berbagai pengalaman unik, berbahaya, di berbagai negara juga pernah dialaminya.

1. Beirut
Pada 2006, Bourdain terbang ke Beirut. Dia mengatakan, negara tersebut memiliki makanan Timur Tengah yang sangat lezat. Negara ini juga dinilainya memiliki berbagai makanan lain seperti Asia, Eropa, dan Amerika.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun petualangannya tidak berjalan lancar. Dia terperangkap di Beirut ketika perang Israel-Lebanon meletus. Saat dia dan timnya menjelajah jalanan Beirut, desingan peluru dan bom terdengar di mana-mana. Dia juga melihat airport hancur dibom hanya beberapa mil dari hotelnya.

2. Kongo
Mimpi panjang Bourdain adalah pergi ke Kongo. Negara ini jadi pilihannya setelah membaca buku favoritnya Heart of Darkness. Selain itu, dia berpikir bahwa negara ini bisa dikunjunginya seorang diri.

Kongo punya sejarah panjang soal korupsi, masalah pelanggaran HAM, dan lainnya. Saat berkendara di perbatasan Rwanda ke Goma, dia belajar bahwa ada lebih dari 30 tentara pemberontak dan militan yang berperang. Salah satunya berperang dengan jarak 10 mil darinya.

3. Haiti
Pada Februari 2011, Bourdain mengunjungi Haiti, sebuah negara yang hancur karena gempa bumi. Negara ini bukan cuma menghadapi masalah gempa tapi juga korupsi, kemiskinan, dan lainnya.

4. Iran
Iran sudah lama dihitung sebagai negara paling berbahaya. Tak cuma itu hubungan antara Iran-AS juga tergolong rumit. Namun Bourdain berhasil mendapatkan izin untuk berkunjung ke Tehran pada 2014 lalu.

Dia mengaku kondisi Iran jauh dari semua bayangannya selama ini. "Luar biasa, mengesankan, membingungkan, menginspirasi, sangat berbeda dari semua yang saya bayangkan," kata Bourdain.

Di sana dia bertemu dengan warga lokal yang ramah. Di balik kunjungan yang menyenangkan Bourdain harus sadar kalau ada polisi rahasia yang menginap dengan jarak beberapa pintu dari kamarnya. Selain itu, dia juga dilarang untuk memakai sosial media.

5. Iraqi Kurdistan
Sebelum bisa melakukan rekaman film di negara ini, Bourdain dan timnya harus menjalani pelatihan keamanan selama beberapa hari. Saat berkeliling kota, dia pun dijaga oleh Peshmerga (pejuang Kurdi) dan juga tiga orang keamanan Inggris yang berpengalaman ada di zona konflik.

6. Jerusalem
Bourdain pernah pergi ke Gaza dan West Bank, kawasan yang penuh dengan teroris, perang, kekerasan, dan konflik.

7. Libya
Di negara ini, Bourdain mengaku merasa takut. Dia pergi ke Libya pada 2012 saat masih berlangsung konflik dan perang.

"Jujur saya takut karena briefing dari petugas keamanan yang membuat kami meningkatkan kewaspadaan."

Di sana dia pun mengaku mendapat banyak tantangan dan hambatan. Tak jarang dia dan timnya mendapat panggilan malam hari dan diperintahkan untuk berkemas dan segera pulang. Hanya saja, untungnya mereka tak terluka, dan tak ada pengalaman hampir mati.

(chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER