Jakarta, CNN Indonesia -- Bila biasanya rumah terbuat dari batu bata dan semen, berbeda dengan sebuah rumah di dataran Israel. Rumah ini terbuat dari ganja.
Melansir
Metro.co.uk, rumah tersebut dibangun oleh sebuah perusahaan arsitek Tav Group di lereng bukit desa Ein Hood, Israel.
'Rumah ganja' itu disebut sebagai rumah pertama dengan menggunakan mariyuana sebagai bahan utama.
Rumah bergaya Mediterania tersebut menggunakan
hempcrete, serat tanaman ganja yang dapat menjadi altenatif bahan bangunan. Bahan tersebut diklaim ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk membuat bangunan yang kokoh, pihak arsitek merancang dinding rumah dengan tebal hingga 35 centimeter.
Ketebalan tersebut diyakini mampu melindungi penghuni dari cuaca ekstrem seperti panas terik dan dingin ketika malam akibat pengaruh iklim Mediterania.
Pun dengan sistem drainase, pihak konstruktor membuat rancangan pengairan yang mampu mendaur ulang air hujan menjadi air mandi, mencuci, serta berkebun.
Sebagai pelengkap kesan ramah lingkungan, arsitek membuat sistem pengolahan limbah kotoran manusia penghuni dapat digunakan sebagai kompos.
[Gambas:Instagram][Gambas:Instagram]Selain menggunakan serat tanaman ganja, bangunan ini juga memanfaatkan sumber daya dari bukit lokasi rumah itu berdiri. Seperti batu dari bukit dibuat menjadi lantai dan pagar.
Bukan cuma material bangunan, interior juga dipilih ramah lingkungan dan menyesuaikan dengan kawasan Mediterania.
[Gambas:Instagram]Rumah ini memiliki gaya desain Mediterania yang kental dengan warna hangat seperti cokelat dan krem.
Penataan ruang dan perabotan di dalam rumah juga ikut diperhatikan. Pihak arsitek membuat sebuah ruang lega di tengah rumah untuk berkumpul.
Pintu dan jendela memiliki ukuran yang besar untuk menjaga sirkulasi udara dan membiarkan cahaya masuk guna mengurangi penggunaan listrik.
(end/ard)