Jakarta, CNN Indonesia -- Lahir dengan kelainan kromoson 22, Caitin Stickels ditemukan oleh fotografer fesyen berkelas Nick Knight melalui akun Instragram-nya yang kini memiliki 9 ribu pengikut itu.
Gara-gara kelainan yang ia idap, model asal Seattle ini memiliki malformasi struktur wajah. Schmid-Fraccaro atau lebih dikenal dengan mata kucing sindrom ini adalah kelainan gen turunan.
Kelainain ini tidak hanya membuat wajahnya mengalami dislokasi. Irisan matanya pun turun miring. Efek lain yang ia alami juga scoliosis, mulut sumbing dan masalah jantung dan ginjal.
Keunikan wajahnya itulah membuat ia kemudian dipercaya menjadi model halaman fesyen majalah V. Mengambil inspirasi karya Gustav Klimt, Caitin berpose menggunakan baju dari berbagai perancang dari Lanvin, Balenciaga dan Alexander McQueen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Model 29 tahun ini direkrut menjadi model majalah V ini karena ia mewakili arah benar keragaman di industri fesyen. Bahwa model tidak harus tampil dengan tipikal hidung mancung atau bibir tebal.
Halaman fesyen Caitin juga mempromosikan diskusi terbuka mengenai penerimaan keragaman orang di berbagai kalangan.
“Awalnya, saya sudah cukup puas dengan ruang lingkup kecil yang biasa saya kerjakan. Diberi kesempatan seperti ini sukses membawa saya ke awang-awang. Ini adalah kerja sama terindah yang pernah saya alami.”
[Gambas:Instagram] (sys)