Mengulik Kesibukan Pria Pencicip Air di Shanghai

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Selasa, 14 Mar 2017 12:15 WIB
Profesi water sommelier mungkin masih terdengar asing di telinga. Namun para pencicip air ini ternyata punya pekerjaan yang mirip dengan pencicip anggur.
ilustrasi: Sama seperti wine, air juga punya rasa yang berbeda-beda (Hyrma/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bukan cuma Los Angeles yang punya pencicip air atau water sommelier. Asia khususnya Shanghai juga John Zhu yang jadi pesaing Martin Riese sang pencicip air dari LA.

"Pekerjaan ini membuat saya selalu terhidrasi," kata John Zhu kepada CNN.

Berdiri di lantai 87 hotel Park Hyatt Shanghai, Zhu menggoyangkan gelas kristal berisi air putih, mencium aroma, dan mencecapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aromanya sangat kuat," kata Zhu.

"Apakah kamu melihat besarnya gelembung udara itu?"

Zhu mencoba air berkarbonasi alami yang diimpor dari Slovenia.

Zhu hanyalah satu di antara water sommelier yang ada di China. Dia bekerja untuk mencicipi air dan menawarkan keahliannya untuk hotel dan restoran di seluruh Asia.

Sebagai seorang pelopor dalam industri ini, Zhu mengatakan kalau dia sering mendapat cibiran.

"Orang sering bertanya kepada saya, bukankah semua air rasanya sama?" katanya.

Rasakan perbedaan

Meskipun air terlihat sebagai sebuah minuman yang sama, Zhu mengatakan bahwa mineral yang berbeda akan memberikan variasi dan karakteristik sendiri yang unik.

"Air itu seperti anggur, sumber dan mineral di dalamnya menentukan rasanya," ucap dia.

"Air yang mengandung banyak kalsium akan terasa manis dan sedikit berkapur. Jika mengandung magnesium akan memiliki rasa seperti besi. Jika mengandung sodium maka akan terasa asin."

Dalam perkembangannya, Zhu ingin lebih banyak mendidik water sommelier baru. Tahun lalu dia mendirikan Purelogica Academy dan sudah ada 70 murid yang berlatih bersamanya.

Kebanyakan muridnya adalah staf hotel bagian front liner, terutama di bar dan restoran hotel. Mereka sebelumnya tidak pernah waspada dengan adanya masalah umum dalam air.

"Ini penting (untuk staf) untuk tahu bahwa rasa air bisa mengganggu rasa wine."

"Jika Anda memilih satu botol anggur merah yang elegan dan lembut, tapi dipasangkan dengan air berkarbonasi tinggi, itu bisa jadi masalah besar."

Zhu mengatakan, hal ini terjadi karena air memiliki rasa yang kuat dan bisa merusak pengecap.

Hanya saja, Zhu menekankan bahwa air dengan harga yang mahal berarti punya kualitas yang bagus. Harga jual air biasanya diberikan tergantung pada daerah asalnya dan proses ekstraksinya.

"Orang akan mengatakan kalau mereka membayar air lebih mahal karena dikemas dalam botol yang lebih fancy. Tapi itu tidak benar," ujarnya.

Dia mengungkapkan mahal atau tidaknya air tergantung pada infrastruktur, listrik, manajemen pengelolaan, dan pabriknya. Selain itu juga ada harga tinggi untuk ongkos transportasi dan produksi.

"Karena produksinya dilakukan dalam jumlah kecil, perusahaan air tidak bisa mendapatkan nilai ekonomis. Selain itu, harganya juga akan lebih mahal dibanding air yang dihasilkan dalam produksi besar."

        (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER