Jakarta, CNN Indonesia -- Air susu ibu (ASI) begitu penting bagi sang buah hati sejak lahir. Sebaiknya, ibu berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan ASI kepada bayinya.
Spesialis Anak Utami Roesli mengatakan, terdapat tiga praktik penting yang harus dilakukan seorang ibu dalam memberikan ASI optimal bagi sang bayi.
"Inisiasi Menyusui Dini (IMD), dilakukan dengan meletakkan bayi di atas payudara ibu dalam satu jam pertama setelah kelahiran. Di negara berkembang, IMD diperkirakan dapat mencegah satu dari lima kematian bayi setiap tahunnya," ujarnya dalam diskusi soal menyusui bersama UNICEF di MidPlaza, Jakarta Pusat, Rabu (22/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perihal kedua yang harus diperhatikan ibu, Utami mengatakan, dengan memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan. Artinya, bayi hanya diberikan ASI selama enam bulan tanpa perlu ditambah dengan air, makanan dan susu formula.
ASI telah memenuhi semua nutrisi yang diperlukan bayi hingga enam bulan pertama kehidupannya. Kandungan dalam ASI terdiri dari 29 persen energi, 43 persen protein, 36 persen kalsium, 75 persen vitamin A, 76 persen folate, 94 persen vitamin B2, dan vitamin C.
Selanjutnya, Utami mengatakan, pemberian ASI dilakukan hingga dua tahun atau 24 bulan atau lebih yang dibarengi dengan makanan pendamping. Setelah enam bulan, ASI masih memenuhi sekitar 30-50 persen nutrisi yang dibutuhkan anak hingga usia dua tahun atau lebih.
"Tapi makanan pendamping itu tentu saja makanan yang dibuat sendiri, diolah sendiri," ujarnya.
Berdasarkan data yang diperoleh The Lancet Breastfeeding tahun 2016, praktik pemberian ASI dapat menyelematkan 820 ribu nyawa bayi setiap tahunnya.
ASI dikatakan dapat melindungi bayi dari dua penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian yakni, diare dan infeksi paru-paru (pneumonia). Di Indonesia, sekitar 5.377 kematian anak di bawah usia dua tahun dapat dicegah setiap tahunnya dengan tingkat pemberian ASI yang semakin tinggi.
Tidak hanya melindungi bayi, sekitar 800 kematian ibu akibat kanker payudara dapat dicegah dengan menyusui.
(sys)