Jakarta, CNN Indonesia -- Seperti yang dilansir dari situs New York Times, sebentar lagi akan hadir alat yang bisa mengecek jumlah sperma secara akurat. Alat ini hanya ditempelkan saja di telepon genggam.
Para peneliti telah menciptakan sebuah alat yang harganya kurang dari 70 ribu rupiah yang ditempelkan di telepon genggam dan bisa menyediakan analisa air manit cepat dan mudah.
Alat ini memang masih dikembangkan tetapi, seperti yang dipublikasikan oleh Science Translational Medicine, analisa mengenai kemampuan mesin ini menyimpulkan jika penghitungan konsentrasi sperma, motilitas sperma, total sperma dan total sel hidup sama akuratnya dengan analisa komputer yang harganya puluhan juta dollar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alat ini menggunakan tambahan optikal untuk memperbesar dan sebuah microchip yang bisa dibuang untuk menampung sample air mani. Dengan dua lensa yang tidak membutuhkan fokus manual dan hanya sebuah baterai murah, alat ini bisa diselipkan ke kamera telepon genggam.
Biaya merakit alat ini hanya 60 ribu rupiah, termasuk 48 ribu rupiah tambahan optikal dan 10 ribu rupiah untuk chip microfluidic yang berisi contoh air mani.
Dan, bagaimana cara perhitungan akuratnya? Tentunya, dengan bantuan aplikasi. Piranti lunak didesain dengan tampilan sederhana yang memandu pengguna menjalani tes sesuai petunjuk di layar telepon genggam.
Setelah contoh air mani dimasukan, aplikasi akan memotret dan menciptakan video dan melaporkan hasil dalam waktu lima detik. Hasil tes kemudian disimpan di telepon sehinga kualitas sperma dapat dimonitor dari waktu ke waktu.
Para investor berharap gawai ini bisa disetujui oleh FDA (Food and Drug Administrastion) dalam waktu dua tahun ke depan.
“Kami merekrut pengguna yang tidak terlatih dan tanpa latar belakang ilmiah dan meminta mereka mencoba mengetes contoh sperma mereka menggunakan alat ini dan mengukur keakurasiannya. Prosesnya terbukti sangat mudah seperti melakukan tes kehamilan di rumah!” ujar Hadi Shafiee, asisten profesor jurusan pengobatan di Harvard.
“Ada pasangan yang berusaha memiliki anak. Mereka stres dan membicarakan masalah mereka kepada teman-teman mereka. Ada alat test ovulasi untuk wanita, tetapi tidak ada untuk pria. Dengan alat ini yang penggunaannya bisa di rumah, pria juga bisa menghindari dari rasa malu atau stress jika harus melakukannya di ruang dokter. Ini bisa menjadi langkah selanjutnya,” seru Dr. Shafiee.
Lebih lanjut, Dr. Shafiee berkata jika alat ini juga berguna bagi pria yang melakukan vasektomi dan seharuskan kembali ke ahli urologi untuk analisa sperma dua kali lagi dalam periode enam bulan setelah prosedur. Dengan alat ini, para pria bisa melakukan analisa air maninya sendiri di rumah dan mengemail hasilnya ke ahli urologi.
(sys)