Jejak Karya Perdana Yves Saint Laurent Dipamerkan

Jakarta, CNN Indonesia -- Siapa yang mengira seorang anak muda di usia 25 tahun itu kemudian menjadi salah satu desainer ternama dan berpengaruh di dunia. Tidak juga Pierre Boulat tentunya. 

Fotografer Perancis untuk majalah Life itu sempat mengabadikan aksi Yves Saint Laurent menjelang ia memamerkan koleksi perdana untuk labelnya sendiri pada 1961. Momen itu menjadi penting setelah Saint Laurent keluar dari Dior dan mengawali kiprahnya membuat revolusi di dunia mode Perancis, dan juga dunia. Momen ia menyiapkan koleksi, model dan menghadapi reaksi penonton itu direkam dalam foto hitam putih yang ekspresif. 

Sebanyak 49 foto Pierre Boulat yang merekam jejak koleksi perdana Saint Laurent itu kini hadir di Selasar Lamoda Cafe, Plaza Indonesia, Jakarta. Bertajuk 'YSL, The Birth of a Legend', pameran foto yang diusung Institut Francais d'Indonesie (IFI) itu berlangsung dari 27 Maret hingga 8 April 2017. 

Kehadiran foto-foto itu terbilang langka karena hanya majalah Life yang berhasil merekam persiapan rumah mode karya Yves selama lima minggu berturut-turut.

Pilihan Redaksi Artis K-Pop Jessica Jung Hiasi Iklan Terbaru YSL Gunakan Model Kurus Iklan Yves Saint Laurent Dilarang Beredar Yves Saint Laurent Bangun Dua Museum di Paris dan Maroko

"Kami mewakili Institut Perancis di Indonesia sangat bangga dapat mempersembahkan kepada masyarakat Jakarta, sebuah sudut pandang berbeda dalam melihat karya sang desainer Prancis Yves Saint-Laurent," ujar Christian Gaujac, Atase Kebudayaan dan Wakil Direktur Institut Perancis di Indonesia, saat pembukaan pameran di Plaza Indonesia, Senin (27/3).

Foto yang dihadirkan dalam warna hitam putih tersebut bercerita soal kegelisahan sekaligus kebahagiaan Saint Laurent. Ada momen-momen genting dan keseriusan terekam di dalamnya.

Di foto lain, tampak kertas-kertas berisikan rancangan karyanya yang terpapar dengan leluasa. Lalu, ada seorang model sedang memeragakan busananya.

Foto-foto tersebut diambil saat desainer kelahiran Aljazair, 1 Agustus 1936 itu sedang menunggu rumah mode atas namanya sendiri siap. Tidak hanya menampilkan masa persiapan selama menunggu rumah modenya jadi, foto tersebut juga menampilkan pagelaran show hasil karya yang dirancangnya.

Setelah keluar dari rumah mode Christian Dior di mana ia sempat berkiprah dari 1957-1960, Saint Laurent memutuskan untuk melakukan revolusi dalam dunia mode. Dengan pendekatan modern, dia ingin membuat para wanita terlihat menarik, akan tetapi tetap menghormati tubuh, gerakan dan gesturnya.

Menariknya, penggunaan celana panjang yang tidak lazim digunakan kaum perempuan di 1960 justru tidak membuatnya mengikuti pakem tersebut. Saint Laurent justru mengeluarkan karyanya berupa pantsuit, gaun mondrian dan tuksedo untuk perempuan.

Tidak hanya itu, dia juga berkeinginan untuk membumikan fesyen. Saint Laurent menjadi desainer pertama yang memproduksi gaun siap pakai tidak hanya untuk kaum bangsawan akan tetapi juga untuk masyarakat umum. (rah)