Jakarta, CNN Indonesia -- Kedatangan mantan pesepakbola David Beckham ke Shanghai dan Hong Kong untuk mempromosikan perusahaan asuransi yang menjadikannya sebagai ikon pada minggu lalu berujung “bencana” di media sosial.
Dilansir dari
Travel and Leisure pada Rabu (29/3), suami dari Victoria ‘Posh Spice’ Beckham itu membuat bencana karena ia menyebut Hong Kong sebagai China dalam tulisan rincian video wisata yang diunggahnya ke Facebook.
Dalam video tersebut, Beckham mendokumentasikan perjalannya selama dua hari di Hong Kong. Ia bertemu dengan banyak komunitas, terutama sepak bola, dan tidak lupa menyorot kesibukan lalu lintas di sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Waktu 48 jam yang sangat menyenangkan di China,” tulis Beckham dalam unggahan videonya.
Netizen di Hong Kong merasa kecewa dengan video unggahan Beckham. Mereka langsung membuat unggahan status di akunnya dengan menjabarkan banyak perbedaan antara Hong Kong dan China.
“Ini Hong Kong, bukan China. Terima kasih telah mengunjungi kami, David,” tulis salah satu netizen. Tulisan komentar tersebut langsung disukai oleh banyak netizen lainnya.
“Kami memiliki pemerintahan sendiri, mata uang sendiri, bahkan klub sepak bola sendiri!” tulis netizen lainnya.
Setelah mendapat banyak protes, Beckham langsung mengganti tulisan rincian videonya.
“Waktu 48 jam yang sangat menyenangkan di Shanghai dan Hong Kong,” tulis Beckham. Namun, nasi telah menjadi bubur, hal tersebut tak membuat netizen “memaafkannya.”
Walau sama-sama berada di Asia, Hong Kong dan China memiliki sejarah yang berbeda.
Hong Kong, salah satu dari sekian banyak mantan koloni Inggris, menganut prinsip ‘satu negara, dua sistm,’ sejak Inggris “memisahkannya” dengan China pada 1997.
Selain itu, kebebasan berekspresi antara penduduk Hong Kong dan China juga berbeda. Penduduk Hong Kong bebas mengakses dunia maya, seperti Facebook dan Twitter.
Sebaliknya, China membatasi hal tersebut.
[Gambas:Videofb] (ard)