Suku Terasing di Kepulauan Sentinel Tersiksa Flu

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Selasa, 04 Apr 2017 16:24 WIB
Tak hanya karena virus flu, Suku Sentinel juga terancam punah karena perkembangan industri wisata di pulau sekitarnya.
Ilustrasi. (REUTERS/Therese Di Campo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Samudera Hindia memiliki banyak pulau-pulau cantik. Sebagian besar telah menjadi tujuan wisata, namun tak sedikit yang masih menyimpan misteri.

Salah satunya ialah Pulau Sentinel Utara. Dilansir dari Travel and Leisure pada Selasa (4/4), di pulau itu masih hidup suku purba Sentinel, yang tak segan menyerang orang luar yang ingin mendekat ke kawasannya.

Keganasan Suku Sentinel menjadikan Pulau Sentinel Utara sebagai pulau paling berbahaya di dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah India telah mengeluarkan pernyataan larangan berkunjung bagi penduduknya ke sana.

Bahkan, berada lima kilometer di sekitar pulau tersebut merupakan tindakan yang melanggar hukum.

Penduduk di Pulau Sentinel Utara tak pernah berkomunikasi dengan orang di luar kawasannya.

Tak ada satu pun orang luar yang mengetahui secara persis kehidupan mereka, di tengah pulau yang dikelilingi hutan lebat itu.

Peneliti memperkirakan kalau penduduk Suku Sentinel berjumlah 50 sampai 400 orang.

Mereka telah tinggal di kepulauan cantik itu selama lebih dari 60 ribu tahun.

Namun, saat ini jumlah mereka semakin berkurang, karena banyak yang terserang penyakit menular, salah satunya ialah flu.

Kelompok perlindungan suku asli khawatir kalau perkembangan industri pariwisata di kepulauan sekitarnya, seperti Andaman dan Nicobar, semakin mengancam keberadaan Suku Sentinel.

Belum lagi nelayan dan pencari harta karun bawah laut yang melanggar hukum.

“Agar Suku Sentinel tidak punah dan tetap bisa melangsungkan kehidupannya, pemerintah harus terus berusaha menjauhkan orang luar mendekat ke kepulauan tersebut,” kata salah satu penggiat kelompok perlindungan Survival International, Stephen Corry.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER