Padu Padan Busana di Muslim Fashion Festival 2
Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Jumat, 07 Apr 2017 17:01 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Tak seperti pembukaan pekan mode biasanya yang menempatkan desainer ternama sebagai peragaan busana pembuka, Muslim Fashion Festival ke-dua tahun ini justru memadumadankan secara acak karya desainer yang tergabung dalam asosiasi Indonesia Fashion Chamber (IFC).
Ada atasan yang merupakan rancangan desainer asal Surabaya, sementara luarannya milik desainer asal Bandung. Padu padan busana ini kemudian menjadi salah satu pandangan yang menarik saat tampil di panggung pembukaan Muffest, yang berlangsung di Main Stage, Assembly Hall, Jakarta Convention Center, pada Kamis (6/4).
"Ada 20 busana, tapi itu bukan dibikin 20 desainer, karena bajunya mix and match. Ada pakaian bagian dalamnya buatan desainer Surabaya, tapi luarannya desainer Bandung," jelas pria yang akrab disapa Una saat ditemui usai acara pembukaan resmi Muffest di JCC.
Busana-busana yang dipamerkan mewakili empat tema yakni avant garde dengan kreasi jubah, playful yang bermain dengan warna-warna pastel, etnik dengan kreasi kain tradisional Indonesia dan sporty yang didominasi celana.
Muffest 2 dijadwalkan berlangsung dari 6 hingga 9 April 2017 dengan melibatkan puluhan desainer busana muslim. Selain menampilkan karya desainer yang tergabung di asosiasi IFC, juga menampilkan karya dari Ikatan Perancang Busana Muslim Indonesia, Hijabers Mom Community dan juga Hijabers Community.
Pada hari pertama gelarannya, usai pembukaan MUFFEST menampilkan peragaan busana dari si.se. sa, dengan sejumlah desainer seperti Anggia Handmade, Nuniek Mawardi, Astri Lestari, Kiki Mahendra, Yetti Topiah, Febby Ayusta, Selvi Daniah, Agus Sunandar, Shila Dawilah, Belinda Ameliyah, dan Ela Faricha.
Malam harinya, JD.id menampilkan karya dari desainer Deden Siswanto, Defika Hanum, Eugene Effectes, Ina Priyono, Kiki Mahendra, Amalee by Lia Mustafa, Kivitz by Fitri Aulia, R.Three by Sofie, Reborn29 by Syukriah, dan Zelmira by SMK NU Babat.
Pada hari ke-duanya, Jumat (7/4), Muffest 2017 diramaikan oleh peragaan busana oleh Ikatan Perancang Busana Muslim Indonesia (IPBM) bertajuk "De Formation" dengan melibatkan desainer Meeta Fauzan, Ani She Be, Anti Dewi dan Toera Imara. Selain itu ada fashion show "Proloque" oleh Indonesia Modest Fashion Designer juga "Lebaran Bersama SHAFIRA" oleh label SHAFIRA.
Selain itu tak ketinggalan Hijabers Mom Community akan memamerkan busananya dalam fashion show bertajuk "Jardin de Fleurs". Parade desainer Indonesia seperti Eksotik by Sad Indah Ambarwati, Raya by Soraya Karim, Deden Siswanto for Gajah Duduk, Zuikaffah by Mila Meilasar, Alphiana C, Erwin Ibrahim Men.
Pada hari terakhir, festival akan ditutup dengan fashion show dari Sofie, hannie Hananto, Monika Jufry, Najua Yanti dan Barli Asmara. Tak hanya melibatkan desainer lokal, Muffest 2017 juga melibatkan desainer dari luar negeri. Ada Onder Ozkan dan Chenille dari Uni Emirat Arab.
Muffest 2017 juga mengadakan Modest Young Designer Competition, talkshow, juga beauty competition. Ratusan label busana muslim juga turut menyemarakkan area pameran di Assembly Hall, Jakarta Convention Center.
National Chairman IFC, Ali Charisma mengatakan Muffest 2017 melibatkan mereka yang bergerak di industri mode khususnya busana muslim. Harapannya, Muffest bisa dijadikan tempat belajar.
"Kita harus mematangkan fondasi. Di Muffest kita bisa banyak belajar, punya standar dan kualitas tinggi untuk berkompetisi dengan international brand," kata Ali. (rah)
Ada atasan yang merupakan rancangan desainer asal Surabaya, sementara luarannya milik desainer asal Bandung. Padu padan busana ini kemudian menjadi salah satu pandangan yang menarik saat tampil di panggung pembukaan Muffest, yang berlangsung di Main Stage, Assembly Hall, Jakarta Convention Center, pada Kamis (6/4).
"Ada 20 busana, tapi itu bukan dibikin 20 desainer, karena bajunya mix and match. Ada pakaian bagian dalamnya buatan desainer Surabaya, tapi luarannya desainer Bandung," jelas pria yang akrab disapa Una saat ditemui usai acara pembukaan resmi Muffest di JCC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muffest 2 dijadwalkan berlangsung dari 6 hingga 9 April 2017 dengan melibatkan puluhan desainer busana muslim. Selain menampilkan karya desainer yang tergabung di asosiasi IFC, juga menampilkan karya dari Ikatan Perancang Busana Muslim Indonesia, Hijabers Mom Community dan juga Hijabers Community.
Pada hari pertama gelarannya, usai pembukaan MUFFEST menampilkan peragaan busana dari si.se. sa, dengan sejumlah desainer seperti Anggia Handmade, Nuniek Mawardi, Astri Lestari, Kiki Mahendra, Yetti Topiah, Febby Ayusta, Selvi Daniah, Agus Sunandar, Shila Dawilah, Belinda Ameliyah, dan Ela Faricha.
Malam harinya, JD.id menampilkan karya dari desainer Deden Siswanto, Defika Hanum, Eugene Effectes, Ina Priyono, Kiki Mahendra, Amalee by Lia Mustafa, Kivitz by Fitri Aulia, R.Three by Sofie, Reborn29 by Syukriah, dan Zelmira by SMK NU Babat.
 Peragaan busana pada pembukaan Muffest 2 oleh desainer Indonesia Fashion Chamber. (Foto: CNN Indonesia/Elise Dwi Ratnasari) |
Selain itu tak ketinggalan Hijabers Mom Community akan memamerkan busananya dalam fashion show bertajuk "Jardin de Fleurs". Parade desainer Indonesia seperti Eksotik by Sad Indah Ambarwati, Raya by Soraya Karim, Deden Siswanto for Gajah Duduk, Zuikaffah by Mila Meilasar, Alphiana C, Erwin Ibrahim Men.
Pada hari terakhir, festival akan ditutup dengan fashion show dari Sofie, hannie Hananto, Monika Jufry, Najua Yanti dan Barli Asmara. Tak hanya melibatkan desainer lokal, Muffest 2017 juga melibatkan desainer dari luar negeri. Ada Onder Ozkan dan Chenille dari Uni Emirat Arab.
Muffest 2017 juga mengadakan Modest Young Designer Competition, talkshow, juga beauty competition. Ratusan label busana muslim juga turut menyemarakkan area pameran di Assembly Hall, Jakarta Convention Center.
National Chairman IFC, Ali Charisma mengatakan Muffest 2017 melibatkan mereka yang bergerak di industri mode khususnya busana muslim. Harapannya, Muffest bisa dijadikan tempat belajar.
"Kita harus mematangkan fondasi. Di Muffest kita bisa banyak belajar, punya standar dan kualitas tinggi untuk berkompetisi dengan international brand," kata Ali. (rah)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER