Cara Gampang Putus Dengan Pacar

Jakarta, CNN Indonesia -- Putus dengan seseorang bukanlah hal yang mudah. Bahkan, ketika seseorang mengetahui bahwa keputusan itu adalah yang terbaik. Rasa sakit hati akan menyelimuti hati dan pikiran bagi yang ditinggalkan.

Meski memutuskan seseorang dapat dilakukan dengan pembicaraan yang tenang tetapi, hal itu dapat berujung pada kemarahan dan menimbulkan rasa sakit hati pada akhirnya. Bahkan, kepercayaan yang telah diberikan selama menjalani hubungan dapat rusak seketika.

Dilansir dari independent, seorang terapis hubungan, Gurpreet Singh memberikan jalan keluar untuk memecahkan persoalan tersebut. Menurut dia, sudah ada permasalahan yang muncul ketika seseorang merasa putus adalah jalan keluarnya.

Pilihan Redaksi Membaca Generasi Z Lewat Perilaku di Media Sosial Trik Memutuskan Pacar Tanpa Menyakitinya 'Membongkar' Menu Makanan Sehari-hari Rihanna

Namun, dilema biasa terjadi karena dua hal seperti, timbulnya rasa gugup dan timbul keraguan akan pilihannya tersebut.

"Putus sangat sulit untuk dilakukan. Meski tidak ada aturan tentang kapan seseorang harus mengakhiri hubungannya," tuturnya.

"Keinginan mengakhiri hubungan biasanya timbul dari waktu ke waktu karena merasa ada yang salah dengan hubungan tersebut dan pasangan tidak dapat membahagiakan satu sama lain," ucapnya.

Singh menilai, masa-masa awal hubungan biasanya begitu memabukkan dan sangat mudah untuk mencapai kebahagiaan. Namun, seiring berjalannya waktu perasaan-perasaan tersebut mulai luntur. Hal tersebut memungkinkan pasangan berubah ke arah yang berbeda.

Alasannya, tidak terdapat kejelasan dari hubungan yang sedang dijalani tersebut.

"Hal-hal buruk mulai terjadi seperti kemarahan, kesedihan, shock dan kecewa bahkan mungkin ada kelegaan ketika memutuskan untuk pisah sementara," tutrnya.

Menurut Singh, kejujuran menjadi faktor utama saat putus dengan seseorang. Jujur tidak hanya dilakukan kepada pasangan tetapi, jujur terhadap diri sendiri soal alasan mengakhiri hubungan tersebut. Hal tersebut menjadi penting supaya tidak menimbulkan satu hal yang ganjal.

"Bicara secara tatap muka, berikan alasan dan pengertian. Jangan tinggalkan pasangan Anda dalam keadaan putus asa tetapi, hindari kata-kata manis untuk menjaga perasaan pasanganmu. Jangan memberikan harapan palsu kepada pasangan Anda karena Anda tahu kalau ini adalah akhir dari hubungan," ucapnya kemudian.

Bersikap setelah hubungan berakhir juga sulit untuk dilakukan. Ada seseorang yang memutuskan untuk tidak bertemu lagi dan ada yang memilih sebagai teman.

Singh mengatakan ada orang yang menerima keputusan tersebut dengan senang hati. Sedangkan, ada orang yang dapat menyembuhkan luka hatinya dalam waktu bertahun-tahun.

Hubungan pertemanan bukanlah hal yang realistis tetapi, menghapus semua kontaknya setelah hubungan berakhir bukanlah hal yang baik. Usai putus, keduanya hanya perlu memberikan waktu untuk sama-sama saling menerima hal tersebut. (sys)