Kemenpar Gandeng ANRI Jaga Arsip Budaya dan Pariwisata

Jakarta, CNN Indonesia -- Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) siap ambil bagian dalam Indonesia Incoporated yang kerap digaungkan Menteri Pariwista Arief Yahya.

Kepala ANRI Mustari Irawan mengatakan, pihaknya akan menjaga semua arsip yang berkaitan dengan pariwisata dan budaya Indonesia.  Dengan tujuan agar kekayaan intelektual itu  bernilai guna tinggi dan terjaga dengan baik.

Arsip-Arsip itu meliputi validitas tarian Tanah Air, prestasi-prestasi pariwisata Indonesia, semua penghargaan, dan raihan.

"Itu semua kami pegang dan kami simpan, agar tidak ada klaim dari negara lain dan untuk kebaikan bangsa dan pariwisata Indonesia," ujar Mustari Irawan dalam Rapat Koordinasi Arsip Nasional Republik Indonesia di Hotel Grand Hatika Belitung pada 27 hingga 28 April 2017.

Pengelolaan aset nasional ini, lanjut dia, juga mengemban amanat Undang-undang Nomor 43 tentang kearsipan dan peraturan pemerintah Nomor 28 tahun 2012 tentang pelaksanaan Undang-Undang nomer 43 tentang kerarsipan.

Di sela-sela Rakor ini, para peserta diajak berkeliling Negeri Laskar Pelangi, terutama ikon Belitung, Tanjung Tinggi dan menyeberang ke Pulau Lengkuas.

"Bangka Belitung sangat indah, sangat tepat Kemenpar menjadikan Tanjung Kelayang sebagai salah satu destinasi prioritas atau 10 Bali Baru. Kami senang melaksanakan Rakor sambil menikmati keindahan Belitung," ujar ketua Panitia Pelaksana Rakor, Gunawan Hasan.

Gunawan menambahkan, Rakor yang didukung Kementerian Pariwisata  ini adalah bentuk sinergitas dengan ANRI yang sangat baik

"Kami juga sangat setuju karena setelah acara, ada sesi city tour atau culinary tour, mengunjungi satu tempat paling menarik di kota tempat MICE dilangsungkan. Ini yang membuat bisa menggerakkan ekonomi. Semua roda ekonomi terkait dengan MICE dan turnya bisa hidup dan berkembang, Rakor berhasil, pariwisata meningkat," katanya.

Sejak awal Kemenpar terus konsisten menjaga pergerakan wisatawan mancanegara maupun nusantara di bidang MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).

Oleh karena itu, Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu, mendukung Rakor ANRI dengan tajuk Pengelolaan Arsip Aset Nasional.  Diharapkan dukungan ini bisa berpotensi mendatangkan  wisatawan nusantara dan mancanegara.

"Dengan MICE, perekonomian masyarakat di Bangka Belitung secara otomatis akan terangkat karena MICE itu digelar dengan banyak wisatawan, pengeluaran uangnya banyak, dan dengan waktu yang cukup lama," ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti.

Sementara Kepala Bidang Penguatan Jejaring Hidayat mengatakan, MICE memang terbukti ampuh menggerakkan roda ekonomi.

Hal itu lantaran jumlah pesertanya banyak, partisipannya adalah decision marker, length of stay-nya panjang, media coverage-nya luas dan spending-nya sangat tinggi.

"MICE membawa berkah yang tidak sedikit. Hotel, restoran, venue, rental mobil, handicraft, destinasi wisata, yang kami sebut ring satu, semua kebagian rezeki. Kalau pameran lebih bagus lagi. Selain ring satunya dapat, ring duanya juga kebagian," ujar Hidayat.